BSI Maslahat Salurkan Bantuan Biaya Operasi dan Pengobatan untuk  Ahlun Nazzar

Jakarta, 20 November 2025 – Perjuangan Ahlun Nazzar menghadapi kelainan jantung sejak kecil memasuki babak  baru setelah BSI Maslahat memberikan bantuan biaya operasi yang menjadi penentu  keselamatan hidupnya. 

Ahlun Nazzar telah mengalami penyakit jantung sejak kecil. Awalnya, Ahlun didiagnosis sakit  paru-paru saat kelas 2 SD, namun kondisi Ahlun semakin memburuk di kelas 6 SD hingga harus  masuk ICU. Ahlun mengalami demam tinggi, muncul bintik merah di kulit, dan pembengkakan.  Pembengkakan yang dialami Ahlun disebabkan karena keluarnya cairan dari katup jantung yang  bocor dan mengalir ke bagian perut dan kaki. Sejak saat itu, Ahlun menjalani perawatan  berulang di rumah sakit hingga terpaksa putus sekolah, dan dinyatakan positif rematik jantung.  

Read More

Kondisi Ahlun yang kian memburuk dan keterbatasan fasilitas di rumah sakit Bengkulu  membuat dokter merujuknya ke Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Biaya pengobatan Ahlun  yang besar menjadi kendala, karena sang ayah hanya bekerja serabutan dan dibayar saat ada  pekerjaan. Meski terkendala ekonomi, Ahlun tak pernah menyerah untuk terus memotivasi diri  agar sembuh dan kembali menjalani hidup yang sehat seperti sedia kala.  

Perjalanan Menuju Penyembuhan Ahlun Nazzar 

Selama pengobatan, Ahlun tinggal sementara di Rumah Singgah Pemda Bengkulu bersama  ibunya. Ahlun menjalani pengobatan intensif di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita,  hingga akhirnya terdiagnosis mengalami kelainan jantung. Pembengkakan pada Ahlun perlahan  kempis karena hasil dari obat yang dikonsumsinya. Namun, Ahlun tetap harus menjalani operasi  pemasangan tiga katup jantung. Tindakan ini harus dilakukan bersamaan demi mencegah risiko  besar, yaitu operasi penyembuhan katup jantung dan menangani komplikasi lain akibat  penumpukan cairan.  

Ahlun bertutur kalau penyakit yang dialaminya membuat tubuhnya mudah lelah dan sulit  beraktivitas. “Saya gak bisa jalan jauh. Naik tangga pun cuma kuat satu atau dua anak tangga,  terus harus berhenti dulu buat ambil napas karena sesak.” ucap Ahlun.  

Tidak hanya itu, Ahlun sering mengalami sensasi seperti hendak pingsan, dada berdebar, dan  sulit tidur. Ia juga sering merasakan kram dan mual. Beberapa kali ia bahkan harus segera  dibawa ke rumah sakit pada tengah malam karena kondisinya yang memburuk. 

“Dengan adanya bantuan layanan operasi ini, saya semakin yakin bisa sembuh.” ujar Ahlun.  Ahlun juga berharap bisa menjalani kehidupan yang sehat dan menjadi pribadi yang mandiri  untuk masa depan yang lebih baik. 

Pasca Operasi Ahlun Nazar 

Operasi yang dijalani Ahlun berlangsung lancar selama delapan jam. Namun, operasi tersebut  mengalami kendala karena sebelumnya Ahlun mengalami peradangan, sehingga terjadi  pendarahan pada selaput saat operasi. Setelah tindakan operasi, Ahlun dirawat di rumah sakit  selama 8 hari untuk pemulihan. Ahlun harus mengonsumsi obat seumur hidupnya untuk mencegah pengentalan darah dalam tubuhnya. Pada hari kepulangan Ahlun dari rumah sakit,  Ahlun menjalani pemeriksaan Ekokardiografi (Echo) Pasca Operasi untuk melihat struktur dan  fungsi jantung. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi Ahlun membaik.  

Ibu Sri, ibunda Ahlun mengaku sempat putus asa ketika belum mendapatkan bantuan.  “Alhamdulillah, gak nyangka bisa dibantu dengan biaya operasi dan pengobatan. Senang dan  bersyukur karena kita sudah lama mencari bantuan operasi kesana-sini.” ucap Ibu Sri. 

Dengan penuh syukur, Ibu Sri mengucapkan terima kasih kepada para donatur BSI Maslahat  atas bantuan layanan operasi yang diberikan kepada Ahlun. Ia berharap, bantuan layanan  operasi yang diberi menjadi jalan bagi Ahlun untuk sembuh dan kembali menjalani hidup yang  sehat seperti sedia kala. 

Meski sempat terkendala ekonomi dan kondisi kesehatan yang berat, operasi berjalan lancar  dan hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi yang sehat. Bantuan ini menjadi harapan baru bagi  Ahlun untuk menata masa depan. Ia percaya bahwa dengan dukungan yang datang bukan  hanya menyelamatkan tubuhnya, tetapi juga menghidupkan kembali mimpinya. 

Related posts

Leave a Reply