Jakarta, 22 Mei 2018 – Bahasa Indonesia ternyata telah menjadi salah satu bahasa yang diminati di Australia. Bahkan bahasa Indonesia pun telah menjadi top 3 bahasa yang dipelajari di sekolah bersama dengan bahasa Jepang dan bahasa Mandarin.
Hal ini juga dapat dilihat dari banyaknya peminat kelas bahasa Indonesia Squline pada acara CeBIT Australia 2018 ini yang sukses berjalan dengan lancar.
Pada 2017 lalu, sebanyak 12% dari pengunjung CeBIT Australia berasal dari sektor pendidikan. Ini menjadi salah satu alasan Squline untuk melakukan penetrasi market Australia.
Dengan memanfaatkan teknologi, Squline mulai melakukan penetrasi pasar global. Mulai dari Amerika dan sekarang Australia. Di Squline, peminat bahasa asing akan mengikuti tes penempatan untuk mengetahui kemampuan berbahasa yang diminati.
Squline pun telah bekerja sama dengan beberapa institusi bahasa untuk menyediakan kurikulum bahasa asing dan menyediakan sertifikat kelulusan bagi para pelajar yang telah menyelesaikan level pembelajaran.
Mengingat pentingnya bisa berbahasa asing di zaman ini, jangan pernah ragu untuk mulai belajar bahasa asing.