JAKARTA, 30 Januari 2018 – PT Mitra Bugar Bersama (ReFIT Indonesia) merealisasikan rencana ekspansi bisnis untuk menyokong rencana penambahan 20 cabang ReFIT Club hingga tahun 2020. ReFIT Indonesia, perusahaan yang mengelola pusat kebugaran ReFIT Club ini, akan membuka cabang terbaru dan pusat pelatihan instruktur (trainging centre) pada Januari 2018 di Jalan Sepat, Kebagusan, Jakarta Selatan. ReFIT Club di Kebagusan itu menempati lahan seluas 400 m2. “Investasi cabang ReFIT Club di Kebagusan senilai Rp 1,9 miliar. Cabang ini juga memiliki training centre yang menjadi pusat pelatihan untuk mencetak instruktur atau personal trainer yang kompeten untuk mengembangkan bisnis kebugaran yang bekerjasama dengan korporasi atau individu,” tutur Irawan Amanko, Chief Executif Officer ReFIT Indonesia di Jakarta, 22 Desember 2017.
Fasilitas di ReFIT Club di Kebagusan itu, antara lain training centre, cardio area, resistance area, personal training, group exercise class, locker, dan shower. “Kami akan menjadikan ReFIT Club, Kebagusan, sebagai kantor pusat,” tambah Irawan. Kawasan ini sangat strategis lantaran dikelilingi kawasan perkantoran, perguruan tinggi, serta kawasan perumahan yang potensial sebagai pasar ReFIT Club. “Karena itu, kami membidik kerjasama dengan korporasi secara business to business (B2B) untuk pegawai perusahaan yang ingin berlatih mengolah tubuhnya atau skema business to customer (B2C) bagi individu, seperti penghuni apartemen atau perumahan,” jelasnya. Keberadaan ReFIT Club di Kebagusan itu merupakan salah satu bagian dari rencana manajemen ReFIT Indonesia mengembangkan laju bisnis di tahun depan yang ditargetkan naik sebesar 100% dibandingkan proyeksi omzet di tahun 2017.
Salah satu penopang pendapatan itu adalah menjaring anggota ReFIT Club sebanyak-banyaknya. “Sebagai contoh, kami menargetkan jumlah member aktif ReFIT Club di Kebagusan mencapai 500 orang per bulan,” ujar Irawan. Angka itu, menurut Irawan, merupakan target yang realistis karena lokasi ReFIT Club, Kebagusan itu sangat strategis. ReFIT Club, pusat kebugaran yang berkonsep affordable gym ini, membanderol harga keanggotaan yang kompetitif serta disediakan berbagai macam fasilitas, instruktur berstandar nasional hingga internasional. Biaya keanggotaan itu, menurut Irawan, berkisar Rp 175 ribu-Rp 300 ribu per bulan.
Jumlah anggota aktif ReFIT Club pada kuartal III/2017 mencapai 900-1.000 anggota yang tersebar di Jakarta dan Semarang. Jumlah anggota aktif itu, menurut Irawan, melonjak sekitar 100-150% dibandingkan akhir tahun 2016. Manajemen perusahaan ini meyakini prospek bisnis pusat kebugaran untuk segmen pasar B-C di Indonesia ini akan semakin cerah lantaran masyarakat semakin melek gaya hidup sehat dan penetrasi keanggotaan pusat kebugaran masih rendah, yakni sekitar 1% dari jumlah total populasi penduduk Indonesia. Valuasi pasar pusat kebugaran dan kesehatan di Asia Pasifik, menurut survei MarketResearch.com, bakal mencapai US$ 21,27 miliar di tahun 2018. Sedangkan di Indonesia, nilai pasar industri kebugaran di Indonesia diestimasikan sekitar Rp 2-3 triliun per tahun.
Berpijak dari data-data itu, ReFIT Indonesia kian gencar mewujudkan kemitraan bisnis dengan investor potensial. “Penambahan cabang ReFIT Club di Kebagusan itu merupakan bukti kepercayaan investor sekaligus menambah jumlah ReFIT Club yang sudah dibuka di Green Lake City, Jakarta Barat, Aeropolis Club House, Soekarno Hatta Jakarta, dan Simpang Lima, Semarang,” jelas Irawan. Di tahun depan, lanjut Irawan, ReFIT Indonesia optimistis bisa membuka cabang baru ReFIT Club di beberapa kota. ReFIT Indonesia merawalabakan ReFIT Club kepada investor atau pewaralaba (franchisee) yang ingin memperoleh lisensi ReFIT Club. Investor diwajibkan menggelontorkan investasi senilai sekitar Rp 1,9 miliar.
Rincian investasi itu terdiri dari royalty fee selama empat tahun sebesar Rp 400 juta, peralatan fitness sebesar Rp 1 miliar dan biaya pengembangan lokasi serta infrastruktur pendukungnya senilai Rp 550 juta. Irawan memproyeksikan Return on Investment (ROI) franchisee dalam satu tahun pertama mengoperasikan ReFIT Club itu bakal mencapai 35% dari nilai investasi Rp 1,9 miliar itu. Estimasi ROI itu disesuaikan dengan asumsi jumlah anggota aktif ReFIT Club berkisar 300-550 orang per bulannya. ReFIT Indonesia akan menopang investor untuk memperluas basis konsumen ReFIT Club. Contohnya, untuk mengenalkan ReFIT Club di Kebagusan itu, manajemen menggelar program kebugaran bertajuk Strong Saturday di Apartemen Kebagusan City, yang digelar pada 16 Desember dan 23 Desember 2017 untuk menjaring konsumen potensial,. “Selain itu, program ini bertujuan mengedukasi masyarakat sekitar mengenai gaya hidup sehat. Apresiasi masyarakat sangat tinggi ke Strong Saturday,” tutur Irawan mengenai respons konsumen ke ReFIT Club. (*)
Tentang ReFIT Indonesia
ReFIT Club, yang dikelola ReFIT Indonesia, adalah pusat kebugaran lokal yang dirintis oleh empat sahabat yang berpengalaman lebih dari 10 tahun di industri pusat kebugaran nasional maupun internasional. Mereka adalah Jerry Mulyadi sebagai Komisaris ReFIT Indonesia, kemudian Irawan Amanko selaku CEO, Mela Gunawan (Chief Marketing Officer), dan Agus Miftahudin (Chief Technical Officer). ReFIT Club menyediakan sejumlah kelas kebugaran, yaitu ReACTION adalah latihan kardio berdurasi 45 menit dengan kombinasi seni bela diri kombinasi dan ReCON sebagai kelas yang ditujukan untuk melatih daya tahan otot yang diiringi musik yang memacu adrenalin serta dipandu instruktur berstandar internasional. Selain kelas andalannya, ReFIT juga menyediakan Zumba, Yoga, Aerobic dan lainnya. ReFIT menyediakan sistem keanggotaan yang biayanya berkisar Rp 175 ribu-Rp 300 ribu per bulan. ReFIT Club menyediakan alat-alat fitness yang lengkap dan berkualitas serta merupakan pusat kebugaran pertama di Indonesia yang menyediakan alat dari ROVER Equipment. Selain alat fitness yang lengkap, terdapat beberapa fasilitas tambahan seperti loker dan kamar mandi khusus untuk para anggota.