Prodi PBI UKDW Latih Literasi Digital Para Guru

Sudah menjadi sebuah keniscayaan bahwa perkembangan teknologi telah merambah keseharian kehidupan manusia di Indonesia, termasuk dalam hal pendidikan. Berbagai konsekuensi menyertai fenomena ini, termasuk perlunya peningkatan kompetensi guru dalam hal tersebut. Para guru saat ini mengajar siswa yang berasal dari generasi disebut Prensky (2001) sebagai digital natives atau “penduduk asli” era digital. Dalam kenyataan pembelajaran di kelas seringkali terjadi kesenjangan cara dan media berkomunikasi antara mereka. Selain karena kendala teknis penguasaan teknologi, dalam proses pembelajaran hal ini akan berdampak erat dengan faktor afektif dan motivasi untuk ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Siswa bisa menjadi tidak termotivasi berprestasi di kelas oleh karena merasa bahwa guru mereka kurang mengikuti perkembangan jaman.

Menurut Paulus Widiatmoko sebagai Kaprodi PBI UKDW pada dasarnya setiap guru mengemban peran strategis untuk 1. Menumbuh kembangkan pemikiran yang terbuka dan inovatif, 2. Mempersiapkan generasi berkarakter di masa depan untuk menyikapi tantangan jaman, 3. Membekali siswa dengan kemampuan komunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain dari berbagai latar berlakang budaya dan bahasa. 4. Menumbuh kembangkan minat serta keberanian untuk berkiprah di dunia global. 5. Memberikan inspirasi bagi siswa untuk merintis masa depan mereka. Oleh karenanya, peningkatan penguasaan keterampilan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) bagi para guru menjadi salah satu solusinya mengingat bahwa teknologi mampu mempersingkat ruang dan waktu dengan terbukanya peluang untuk memperluas wawasan siswa tanpa harus mengunjungi negara tersebut. Tak kalah penting, kemampuan menggunakan TIK diharapkan menginspirasi siswa karena guru sebagai role model dan sumber inspirasi bagi siswa.

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UKDW mempunyai concern yang besar terhadap penerapan teknologi pembelajaran. Bermitra dengan sekolah-sekolah Pangudi Luhur Yogyakarta, Prodi PBI UKDW telah mengadakan pelatihan literasi digital selama dua hari pada tanggal 9-10 Maret 2018 yang lalu di SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul Yogyakarta. Berbagai program dan aplikasi pembelajaran berbasis cloud computing yang user friendly dan mudah diterapkan oleh bahkan guru yang gaptek dilatihkan. Diikuti oleh 56 guru dari SMA dan SMP Pangudi Luhur Sedayu serta SMP Pangudi Luhur Moyudan dan Kalibawang Yogyakarta, workshop ini diharapkan mampu memberikan bekal literasi digital untuk menunjang pembelajaran, kolaborasi dan komunikasi, serta pencarian informasi untuk kepentingan pengajaran. Selanjutnya para guru akan mendapatkan pendampingan penerapan materi yang sudah dipelajari selama dua bulan dari para dosen Prodi PBI UKDW.

Related posts

Leave a Reply