Surakarta, 7 November 2024 – Hari ini, Indonesia memperingati Hari Wayang Nasional, sebuah perayaan untuk menghormati dan merayakan wayang sebagai salah satu warisan budaya bangsa. Wayang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Nusantara sejak zaman kerajaan kuno, bahkan keberadaannya tercatat dalam sejarah sejak tahun 903 Masehi dalam Prasasti Balitung. Dalam prasasti tersebut, wayang disebut sebagai bagian dari upacara keagamaan yang digunakan untuk memuja entitas tertinggi dalam kepercayaan masyarakat Jawa kuno.
Pengakuan terhadap wayang sebagai bagian penting dari kebudayaan Indonesia juga diakui secara internasional. Pada 7 November 2003, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan wayang dalam “Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan”. Pengakuan ini menegaskan pentingnya wayang tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan penyampai nilai-nilai luhur melalui cerita yang dikemas dalam seni pertunjukan.
Makna Filosofis dalam Setiap Pertunjukan Wayang
Wayang di Indonesia tidak hanya dikenal sebagai seni pertunjukan, namun juga sebagai media penyampai pesan kehidupan dan pembelajaran filosofis. Melalui kisah-kisah yang diangkat, wayang mengajarkan tentang kehidupan, moralitas, dan nilai-nilai yang mendalam, seperti kesetiaan, keberanian, dan keadilan. Dengan karakter-karakter dari tokoh pewayangan yang seringkali terinspirasi dari epos besar Ramayana dan Mahabharata, wayang memberikan inspirasi sekaligus pelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu, wayang juga dikenal sebagai media edukasi lintas generasi, di mana kisah-kisah kuno yang terkandung dalam pertunjukan wayang menjadi sarana pembelajaran yang dikemas dalam cerita yang dapat dinikmati semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.
Rangkaian Pertunjukan Wayang di Solo dan Berbagai Kota
Sebagai bagian dari peringatan Hari Wayang Nasional, sejumlah wilayah di Indonesia akan menggelar berbagai acara dan pertunjukan wayang pada akhir pekan ini. Salah satu acara utama akan berlangsung di halaman Balaikota Surakarta, di mana masyarakat dapat menyaksikan langsung Pertunjukan Wayang Kulit Darmasuta dengan lakon “Sang Bargawa”. Pertunjukan ini dijadwalkan pada Jumat, 8 November 2024, mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai. Pertunjukan tersebut akan menghadirkan dua dalang yang cukup terkenal di dunia perwayangan, yaitu Ki Riffky Bahtiyar, S.Sn dan Ki Nazar Dwi Saputra.
Acara ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat dari berbagai usia untuk datang dan menikmati kesenian wayang secara langsung. Selain itu, momen ini menjadi kesempatan penting untuk memperkenalkan kembali seni pertunjukan wayang kepada generasi muda, mengingat semakin berkurangnya minat terhadap budaya tradisional di tengah maraknya hiburan modern.
Melestarikan Wayang sebagai Identitas Bangsa
Melalui perayaan Hari Wayang Nasional, masyarakat diingatkan akan pentingnya melestarikan budaya wayang sebagai bagian dari identitas nasional yang patut dijaga. Wayang merupakan salah satu kebudayaan yang tak ternilai, karena di balik setiap pementasannya tersimpan filosofi hidup yang sarat makna.
Perayaan Hari Wayang Nasional diharapkan bukan hanya menjadi ajang untuk menikmati seni pertunjukan semata, namun juga menjadi momen untuk merefleksikan peran budaya dalam memperkuat identitas dan memperkaya wawasan generasi penerus. Dengan dukungan berbagai pihak, wayang diharapkan dapat terus lestari dan memberikan inspirasi bagi masyarakat Indonesia serta dikenal dan diapresiasi di kancah internasional.
Selamat Hari Wayang Nasional!