Masih dalam suasana penuh kehangatan pasca pelaksanaan Idul fitri, Universitas Negeri Makassar (UNM) akan melangsungkan kegiatan halal bihalal yang berlangsung di pelataran Menara Pinisi, Senin (25/6) pukul 19.00 hingga selesai. Halal bihalal kali ini, kampus pencetak pendidikan itu ingin melakukan hal yang tidak biasa dan belum pernah dilakukan sebelumnya, yakni tidak hanya melibatkan unsur internal kampus, namun juga melibatkan seluruh civitas akademika dan alumni yang pernah tercatat sebagai mahasiswa.Rektor UNM Prof Husain Syam mengatakan, dengan melaksakan kegiatan halal bihalal yang melibatkan sejumlah unsur termasuk para alumni merupakan salah satu untuk mewujudkan lingkungan kampus yang jauh lebih baik dengan cara tetap merajut tali silaturahmi meski tak lagi dalam satu naungan yang sama.
“Kita ingin tetap menjaga hubungan kekeluargaan yang jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Kita ingin membentuk sifat dan karakter yang kuat dengan sistem yang berkelanjutan,” ujar guru besar pertanian ini, usai rapat dengan panitia pelaksana di ruang rapat lantai 7 Menara Pinisi, Kamis (21/6).
Prof Husain menambahkan, dengan mengajak alumni serta civitas akademika untuk menyatu di pelataran pinisi meruapakan hal yang membaggakan tersendiri, selain itu juga untuk memperlihatkan kemajuan UNM yang setahun terakhir menyandang akreditasi A dari BAN-PT. Selain itu, mantan Dekan Fakultas Teknik UNM ini juga mengajak alumni dan civitas akademika untuk saling bersinergi dalam mewujudkan salah satu kampus terbaik di Indonesia timur, khususnya di Sulawesi
Sementara itu, ketua panitia pelaksaa kegiatan halal bihalal Prof Hamsu Gani berharap kegiatan akbar ini dapat berlangsung meriah dengan kehadiran alumni lintas generasi. “Kita ingin kegiatan ini berbeda dari yang sebelumnya. Dengan berbeda juga kita bisa saling bersinergi dalam sejumlah ilmu yang dapat membangun untuk kebaikan kampus kedepannya,” jelas Direktur Program Pascasarjana UNM ini.
Prof Hamsu menambahkan, untuk alumni yang akan datang memeriahkan kegiatan akbar ini, diharapkan dapat menggunakan kemeja putih, hal ini juga sebagai makna kembali suci, sesuai dengan momentum kegiatan bulan puasa.
