BSI Maslahat Gelar Boothcamp Maslahat Staff Development  Program (MSDP) untuk Membentuk Karakter dan Kapasitas  Amil Muda 

Bogor, 11 Juli 2025 — BSI Maslahat secara resmi menggelar Boothcamp Maslahat Staff  Development Program (MSDP) di Pondok Kapilih, Caringin, Bogor. Kegiatan yang berlangsung  dari tanggal 8 hingga 11 Juli 2025 ini diikuti oleh 15 peserta terpilih dari program MSDP, dengan  tujuan utama membekali calon amil muda dengan kemampuan teknis, karakter tangguh, serta  pemahaman mendalam terhadap visi kemanusiaan lembaga. 

BSI Maslahat menghadirkan program MSDP sebagai bentuk pemberdayaan talenta unggul dari  penerima manfaat BSI Scholarship. Program ini dibuka untuk para alumni awardee BSI  Scholarship sebagai bagian dari komitmen BSI Maslahat memberikan manfaat yang  berkelanjutan. MSDP adalah program rekrutmen dan pengembangan talenta yang dirancang  untuk mencetak calon staf berkualitas. Program ini difokuskan pada pencapaian kesiapan kerja  (job rediness) melalui pelatihan terstruktur dari sisi soft skill dan hard skill, salah satunya melalui  kegiatan Boothcamp. 

Read More

Selama pelaksanaan Boothcamp, peserta mengikuti rangkaian aktivitas intensif meliputi upacara  pembukaan, latihan baris-berbaris, penguatan wawasan kebangsaan dan kepemimpinan,  qiyamul lail, kegiatan api unggun, serta pembekalan pengetahuan dasar tentang keamilan. Lebih  dari itu, peserta juga dikenalkan secara mendalam terhadap visi dan misi BSI Maslahat, nilai-nilai  dan budaya kerja lembaga, serta pentingnya ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) agar  dapat memahami orientasi strategis dan tanggung jawab sosial yang diemban oleh lembaga. 

Kegiatan ini mendapat respon positif dari salah satu peserta bernama Irsyad yang merupakan  awardee BSI Scholarship Prestasi Universitas Brawijaya. Ia membagikan kesannya,  “Alhamdulillah selama proses boothcamp banyak improvement yang didapatkan dari materi materi kegiatan serta menambah bounding dan kekompakan antara peserta MSDP. Harapan  saya saat menjadi amil bisa berkontribusi banyak untuk kemaslahatan yang lebih luas dan salah  satu cita-cita saya adalah menjadi jembatan amal kebaikan untuk para muzakki (pemberi zakat)  lalu disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan” ujar Irsyad. 

Selain itu, peserta lainnya bernama Fahmi juga membagikan kesannya selama mengikuti  boothcamp, “Banyak pelajaran dan hikmah serta ketentraman hati yang didapatkan, karena disini  kita belajar kedisiplinan dan mengukuhkan niat serta tujuan kita menjadi amil yang amanah dalam  mengelola zakat” kata Fahmi 

Kegiatan boothcamp ini juga menjadi bagian dalam meningkatkan literasi terkait ZISWAF kepada  generasi muda. Pada penyampaian presentasi, salah satu peserta bernama Azizyah menuturkan  bahwa menjadi amil adalah hal yang membanggakan karena memiliki passive income di dunia  dan akhirat “Amil itu keren, biasanya jika kita kerja dimanapun kita pasti ngumpulin passive  income di dunia, tapi kalau amil itu kita ngumpulin passive income tidak hanya di dunia dan tapi juga di akhirat. Jadi sebenarnya passive income di akhirat itu kata lain dari amal jariyah. Tapi  karena diubah menjadi passive income jadi relate dengan anak muda. Anak muda sekarang  dalam melakukan welth management, sering kali lupa bahwa ada bagian dari hartanya yang  harus didonasikan untuk kehidupan di akhirat” ujar penjelasan Azizyah. 

Dengan pendekatan menyeluruh yang mengintegrasikan aspek intelektual, spiritual, dan sosial,  boothcamp MSDP menjadi tonggak awal pembentukan karakter dan kompetensi generasi amil  muda. BSI Maslahat optimis bahwa para peserta akan tumbuh sebagai agen perubahan yang  mampu membawa dampak nyata dalam penguatan masyarakat dan pengelolaan ZISWAF  secara profesional.

Related posts

Leave a Reply