
Tangerang, 11 Desember 2025 – BSI Maslahat dan PT Produksi Anak Bangsa menyalurkan ratusan paket makan siang melalui Warteg Mobile bagi pelajar pra-sejahtera di Tangerang Selatan. Senyum ceria terpancar dari wajah para pelajar saat Warteg Mobile hadir di sekolah mereka.
Program Warteg Mobile BSI Maslahat disalurkan dalam bentuk paket makan siang dan makanan ringan yang diberikan PT Produksi Anak Bangsa. Sebanyak 310 box paket makan siang dan 15 dus makanan ringan disalurkan di empat titik sekolah, yaitu: Sekolah Maleo; Sekolah Binar; TKB (Mandiri) Diponegoro 2; dan Sekolah Bisa (SD), Tangerang Selatan. Para pelajar menyambut kehadiran Warteg Mobile dengan penuh kebahagiaan dan antusias.
Pelajar yang dibina di sekolah-sekolah tersebut, murni berasal dari keluarga pra-sejahtera dengan adanya Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sebagai syarat pendaftaran sekolah. Dalam kondisi demikian, para pelajar tetap dapat menimba ilmu dengan baik meski fasilitas sekolah terbatas.
TKB (Mandiri) Diponegoro 2 dan Sekolah Bisa di Tangerang Selatan merupakan sekolah gratis yang didirikan untuk menampung anak-anak dari keluarga pra-sejahtera. Seluruh guru di sekolah ini merupakan guru relawan yang dengan ikhlas mengajar tanpa upah. Para pelajar dari tingkat SD dan SMP antusias berbaris dengan rapi menghampiri Warteg Mobile untuk mendapat makan siang. Sebanyak 95 paket makan siang dan snack tersalurkan di TKB (Mandiri) Diponegoro 2 dan Sekolah Bisa.
Salah satu guru relawan di TKB (Mandiri) Diponegoro 2, Lisda, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan Warteg Mobile, “Terima kasih sudah hadir ke sekolah kami, hari ini anak-anak pulang dengan wajah bahagia. Semoga menjadi berkah untuk kita semua.”
Program ini menjadi wujud komitmen BSI Maslahat dan PT Produksi Anak Bangsa untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin kedua Zero Hunger. Program ini juga merupakan upaya untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Melalui program ini, BSI Maslahat memperluas jangkauan kebermanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Setiap paket makanan yang tersalur membawa pesan bahwa solidaritas dapat menjadi simbol harapan dan keberlanjutan kebaikan.








