BSI Maslahat bersama Forum Zakat Berikan Edukasi Literasi Zakat kepada Gen-Z di Universitas Negeri Makassar

Makassar, 25 November 2025 – BSI Maslahat bersama Forum Zakat memberikan edukasi  literasi zakat kepada Gen-Z melalui acara Zakat Goes To Campus, di Menara Pinisi  Universitas Negeri Makassar. Acara tersebut juga melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Zakat sebagai Instrumen Pengentasan Kemiskinan” yang melibatkan  Penthalixe (model kolaborasi antara lima elemen utama) yang terdiri dari akademisi, pihak  swasta, pemerintah, komunitas dan media.  

Zakat sebagai instrumen ekonomi Islam memiliki potensi besar dalam mengurangi kemiskinan  dan meningkatkan kesejahteraan umat. Namun, tantangan dalam pengelolaan zakat masih  menjadi isu yang perlu diperhatikan. Dalam hal ini, generasi muda terutama Gen-Z memegang  peran penting dalam arus literasi zakat di Indonesia. 

Read More

Kepala Bagian Kesra Kota Makassar, Muhammad Syarif, melihat kampus sebagai pusat  penguatan ekosistem zakat. Ia menilai jumlah mahasiswa UNM yang mencapai lebih dari  40ribu orang sebagai potensi besar untuk menggerakkan gerakan zakat secara berkelanjutan  

Perwakilan Bappeda Makassar, Muhammad Ichsan mengungkap bahwa penanganan  kemiskinan kini diarahkan pada intervensi berbasis data faktual. “Kita ingin penurunan  kemiskinan yang tepat dan manusiawi, dengan data yang tidak umpang tindih,” ujarnya. Ia  menyebut, potensi zakat Kota Makassar mencapai Rp1,3 triliun, sementara penghimpunan  baru sekitar Rp30 miliar.  

Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UNM, Samsu Rijal menyoroti bahwa  dengan lebih dari 48 ribu mahasiswa dan seribu dosen, UNM sebenarnya memiliki potensi  zakat yang sangat besar. Ia menilai dana tersebut, bila dikelola melalui skema zakat kampus,  dapat menjadi sumber bantuan pendidikan, dana darurat mahasiswa, hingga modal usaha  mikro.  

Studi dari Pusat Kajian Strategis BAZNAS (2021) memperkirakan bahwa potensi zakat  nasional mencapai Rp327 triliun per tahun. Namun, realisasi pengumpulan zakat masih jauh  dari angka tersebut. Data terbaru menunjukkan bahwa pengumpulan zakat ke lembaga resmi  baru tercatat sekitar Rp40,477 triliun pada tahun 2024, atau sekitar 12,37% dari potensi yang  ada. Salah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya pengumpulan zakat adalah  tingkat literasi zakat masyarakat yang masih berada pada kategori menengah/moderat.  

BSI Maslahat berkomitmen meningkatkan literasi zakat melalui edukasi yang menyasar  generasi muda. Program Zakat Goes To Campus menjadi bagian dari strategi membangun  kesadaran untuk berzakat. Melalui sinergi dengan Forum Zakat dan Universitas Negeri  Makassar, BSI Maslahat berharap literasi zakat semakin meluas. Kolaborasi ini menjadi  langkah strategis untuk menjadikan zakat sebagai instrumen ekonomi yang efektif dalam  mengurangi kemiskinan.

Related posts

Leave a Reply