Sebagai tindak lanjut dari program aksi kolaborasi konservasi tahun yang dimulai pada tahun 2017, Fakultas Bioteknologi UKDW dan Konsorsium Mitra Bahari RC DIY terus mengembangkan jejaring kerjasama dalam upaya utuk pengembangan kawasan ekowisata mangrove Baros.
Pelaksanaan program konservasi 2018 mengambil tema Konservasi Mangrove untuk Kesejahteraan, pada hari Sabtu, 5 Mei 2018. Program-program yang dilakukan difokuskan untu peningkatan ekonomi melalui restoking bibit ikan bandeng, pelatihan dan bantuan bibit kepiting serta penanaman mangrove dan aneka tanaman buah, serta pembangunan gardu pandang. Pembangunan gardu pandang bertujuan untuk memberikan fasilitas pengunjung agar dapat menikmati keindahan hamparan mangrove, keindahan pantai serta melakukan observasi keanekaragaman burung yang semakin meningkat.
Selain fungsi tersebut pembangunan gardu pandang diharapkan juga meningkatkan daya tarik kawasan mangrove Baros, menjadi ikon baru untuk berswafoto. Pembanguan Gardu Pandang didukung sepenuhnya oleh Departemen Perikanan UGM serta Fakultas Desain dan Arsitektur UKDW dan peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Bantul Bapak Drs. H. Suharsono pada tanggal 21 Oktober 2017.
Pelaksanaan program konservasi 2018 dipusatkan di kawasan mangrove Baros dengan acara peresmian gardu pandang oleh Bapak Wakil Bupati Bantul bapak H. Abdul Halim Muslih, dilanjutkan penyerahan bantuan dan penebaran ikan bandeng oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan DIY, penyerahan bantuan bibit mangrove dan tanaman buah oleh Dekan Fakultas Bioteknologi UKDW dan Ketua KMB RC DIY kepada perwakilan mahasiswa Fakultas Bioteknologi UKDW dan warga dusun Baros. Setelah acara pembukaan dan peresmian dilanjutkan dengan aksi tanam mangrove dan tanaman buah oleh mahasiswa Fakultas Bioteknologi UKDW dan warga masyarakat dusun Baros. Acara ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Bioteknologi dan Teologi UKDW, perwakilan mahasiswa UGM, UAJY dan USD.
Khusus untuk mahasiswa Fakultas Bioteknologi UKDW selain melakukan aksi konservasi sekaligus juga melakukan observasi keragaman biodiversitas dan diskusi dengan masyarakat terkait praktek pengelolaan kawasan sebagai bagian dari tugas matakuliah biodiversitas dan konservasi.
Pelaksanaan berbagai program dengan pelibatan multistakeholder, diharapkan dapat memberikan peluang bagi warga tidak hanya membangun relasi dengan berbagai pihak tetapi juga mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan baik dalam aspek konservasi mangrove, pengelolaan kawasan dan peluang pengembangan ekonomi masyarakat.