791 Peserta Ikuti CBT UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan ujian masuk perguruan tinggi negeri dengan menggunakan komputer atau jalur Computer Based Test (CBT) II. Ujian dilaksanakan mulai tanggal 26-30 Juni 2018 diikuti oleh 791 peserta. Untuk lokasi tes ada di gedung laboratorium terpadu Fakultas Sains dan Teknologi dan gedung Pusat Teknologi Informasi Terpadu (PTIPD) sisi timur.

Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga Dr. Ridwan, M. Hum mengatakan jumlah peserta yang mengikuti CBT II ini lebih banyak dari CBT I yang berjumlah 316 peserta. Hal ini karena ada problem bidang teknologi informasi yang ada di sistem pendaftaran online. Namun sekarang ini masalah itu sudah teratasi dan siswa sudah bisa mendaftar secara online lagi untuk jalur mandiri.

Ridwan menjelaskan jika peserta mengalami kendala dalam proses pendaftaran online, mereka bisa datang langsung ke kantor Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada jam kerja atau bisa menghubungi lewat telfon atau media sosial resmi. “ Bagi peserta waktu mengisi data online untuk diperhatikan kode IPA atau IPS jangan sampai keliru, karena sistem tidak akan merespon,” kata Ridwan.

Ridwan menghimbau kepada peserta ujian untuk mencermati tempat dan tanggal ujian yang tercetak pada kartu ujian. Hal ini perlu diperhatikan bagi mereka agar tidak salah masuk gedung dan bisa memastikan datang pada tanggal pelaksanaan tes. Pengumuman skoring hasil CBT II akan diumumkan satu hari setelah pelaksanaan tes.

Sementara itu, Sekretaris Admisi Agung Rohimawan, M. Pd mengungkapkan materi tes CBT II ini meliputi tes Dirasah Islamiah, Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kompetensi Dasar (TKD) untuk jurusan IPA atau IPS, dan bahasa Arab dan Inggris. Tes Dirasah Islamiah meliputi materi Alquran dan Hadist, Sejarah Kebudayaan Islam, Taukhid, Akhlak dan Fikih. TPA terdiri dari materi numerik, parsial, visual dan figural. TKD IPA terdiri atas Matematika, Kimia, Biologi dan Fisika. TKD IPS terdiri atas Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.

Karakteristik dari tes CBT ini sama dengan tes tertulis pada umumnya yaitu menggunakan satu perangkat tes untuk beberapa peserta dengan panjang waktu tes yang sama. Perbedaannya terletak pada teknik penyampaian (delivery) butir soal yang tidak lagi menggunakan kertas, baik untuk naskah soal maupun lembar jawabannya. Sistem skoring atau koreksi langsung dilakukan oleh komputer. Biasanya peserta bisa mengerjakan dan melihat butir soal dari nomor pertama sampai terakhir dengan perangkat soal dalam bentuk digital dan tidak menggunakan kertas lagi.

Related posts

Leave a Reply