Dermaga Apung di Danau Sipin: Magnet Baru Kota Jambi

Foto: Dermaga apung yang menjadi daya tarik wisatawan ketika berkunjung ke Danau Sipin di Jambi. WIKIPEDIA

Seremonia.id – Dermaga apung di Danau Sipin kini menjadi daya tarik baru bagi pengunjung di Kota Jambi. Selain menikmati matahari terbenam, pengunjung dapat merasakan sensasi berada di atas permukaan air danau.

Danau Sipin, juga dikenal sebagai Danau Tapal Kuda atau Danau Ladam, memiliki bentuk unik seperti tapal kuda atau huruf U dari udara. Terbentuk melalui proses erosi sungai, danau ini terletak strategis sekitar 5 kilometer dari pusat kota dengan luas sekitar 89 hektare.

Sebagai bagian dari program normalisasi nasional, kedalaman danau telah ditingkatkan menjadi 5-7 meter sejak 2018. Sebelum menjadi objek wisata, danau ini digunakan untuk pembiakan ikan air tawar.

Kawasan tepian Danau Sipin juga dilengkapi dengan lintasan lari, dermaga kecil, dan fasilitas lainnya. Dermaga apung yang besar, terbuat dari HDPE, menawarkan sensasi melayang di atas permukaan danau. Rencananya, akan dibangun air mancur menari di tengah danau untuk menambah keindahan.

Di sekitar danau, terdapat taman kota dan tempat parkir yang menghadap langsung ke danau. Pengunjung dapat menikmati matahari terbenam dan danau ini rata-rata dikunjungi oleh 1.500 orang setiap akhir pekan.

Untuk menikmati fasilitas di Danau Sipin, seperti naik perahu bebek, diperlukan biaya sekitar Rp25.000-30.000 per orang selama 30 menit. Namun, tidak ada biaya masuk ke danau ini.

Dengan adanya Dermaga Apung dan fasilitas lainnya, Danau Sipin menjadi magnet baru Kota Jambi sebagai objek wisata. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi danau ini saat berlibur di Kota Jambi.