Pameran Tunggal Luddy Astaghis: “WES DHO MANGAN DURUNG?”

Infografis: Ig @jogja_gallery

Yogyakarta – Memasuki awal tahun, dunia seni di Yogyakarta akan disemarakkan dengan pameran tunggal karya seniman kontemporer Luddy Astaghis, bertajuk “WES DHO MANGAN DURUNG?”. Pameran ini akan berlangsung di Jogja Gallery, Jl. Pekapalan No.7, Alun-alun Utara, Yogyakarta, mulai 10 hingga 25 Januari 2024.

Pameran ini dibuka eksklusif untuk tamu undangan pada tanggal 10 Januari, dan akan dibuka untuk umum dari 11 hingga 25 Januari 2024. Pengunjung dapat menikmati karya-karya Luddy setiap Selasa hingga Minggu, pukul 10.00 – 12.00 & 13.00 – 18.00 WIB. Tiket masuk ditetapkan seharga 20.000 Rupiah.

Konsep Unik “WES DHO MANGAN DURUNG?”

Di balik judul yang menggelitik, “WES DHO MANGAN DURUNG?”, terkandung makna mendalam tentang relasi makanan dan identitas. Kata-kata ini tak hanya sekedar pertanyaan kasual yang sering terlontar dari orang yang lebih tua atau berkedudukan, melainkan juga simbol keakraban dan perhatian. Luddy Astaghis, melalui karya-karyanya, menggali lebih dalam tentang bagaimana makanan tidak hanya terkait dengan rasa, tetapi juga nilai sosio-kultural dan identitas suatu masyarakat.

Ekspresi Seni Luddy Astaghis

Luddy Astaghis terkenal dengan karya-karyanya yang mengangkat realita kehidupan sehari-hari. Setiap karyanya adalah perpaduan pengalaman pribadi dengan nilai-nilai universal, yang disampaikan melalui intuisi dan improvisasi. Karya-karyanya mencerminkan personalitas yang kuat, konsistensi, dan originalitas.

Sambutan dari Penulis

Penulis Yaksa Agus dan Puji Qomariyah, bersama S. Dwi Stya Acong, mengungkapkan bahwa pameran ini merupakan manifestasi dari pemikiran Luddy yang mendalam tentang makanan sebagai lebih dari sekedar bahan konsumsi. Mereka mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengapresiasi keindahan visual, tetapi juga memahami pesan yang disampaikan melalui setiap karya.