Kapan Harus Ganti Oli Mobil ? Simak Cara Ceknya Dengan Benar !

Pergantian Oli Mobil di Sarankan Saat 5.000 Km atau per 6 Bulan
Pergantian Oli Mobil di Sarankan Saat 5.000 Km atau per 6 Bulan

Seremonia.id – Seringkali kita sebagai pemilik kendaraan bertanya-tanya tentang kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil, atau saat berapa km kendaraan berjalan dan harus di ganti oli nya ? berikut ini statistik pergantian oli mobil dan beberapa part mobil yang harus sering di cek menurut bengkel resmi salah satu brand terkenal di Indonesia.

Tabel Ganti Oli Mesin Mobil
Tabel Ganti Oli Mesin Mobil
  • Pergantian Oli mesin dan Filter Oli Mesin sebaiknya di ganti setiap 5.000 km atau 6 bulan.
  • Pergantian Filter Air Cleaner diganti lebih sering tergantung kondisinya.
  • Pergantian Busi di ganti lebih sering tergantung kondisinya.
  • Pergantian Steering Gear Rack, Linkage dan Boots periksa lebih sering dan diganti tergantung kondisinya.
  • Pergantian Ball Joint Suspensi Depan periksa lebih sering dan diganti tergantung kondisinya.
  • Pergantian Rem Cakram dan Pad, Caliper dan Rotor periksa lebih sering dan diganti tergantung kondisinya.
  • Rem Parkir periksa lebih sering dan diganti tergantung kondisinya.
  • Drive Shaft dan Boots harap periksa berkala dan diganti tergatung kondisinya.
  • Filter Udara Kabin diganti setiap 15.000 km.
  • Oli Transmisi Manual diganti setiap 120.000 km.
  • Intelligent Variable Transmision diganti setiap 100.000 km.
Baca juga  Si Sexy Lexi Magnet Pengunjung Di Jakarta Fair

Beberapa part yang di sebutkan di atas mungkin saja bisa di ganti lebih cepat dari km atau waktu yang di tentukan, tergantung dari kondisi mengemudi berat, lalu bagaimana kriteria dari kondisi mengemudi berat ? simak penjelasannya :

Kondisi Mengemudi yang Berat, antara lain :

  • Berkali-kali mengemudi dengan jarak pendek kurang dari 8 km (5 mil) dalam temperatur yang normal atau kurang dari 16 km (10 mil) dalam temperatur beku.
  • Idle mesin yang ekstensif (lebih lama/sering) atau mengemudi dengan kecepatan rendah untuk jarak jauh.
  • Mengemudi di jalan yang kasar, berdebu, berlumpur, tidak beraspal, berkerikil atau jalan yang mengandung kadar garam tinggi.
  • Mengemudi di area dengan kandungan garam yang tinggi atau bahan korosif lainnya atau dalam cuaca yang sangat dingin.
  • Mengemudi dalam kondisi mesin kemasukan pasir atau debu.
  • Mengemudi di area lalu lintas padat (macet)
  • Mengemudi pada jalan yang menanjak, menurun, atau di wilayah pegunungan.
  • Digunakan untuk menarik trailer atau berkemah, dan mengemudi dengan memuat beban di atap kendaraan.
  • Digunakan sebagai mobil patroli, taksi, mobil niaga atau kendaraan derek.
  • Sering mengemudi di bawah kecepatan tinggi atau akselerasi/deselerasi dengan cepat.
  • Sering mengemudi dalam kondisi stop-and-go.
  • Menggunakan oli mesin yang tidak di rokemendasikan (mineral, semi-sintetik, spesifikasi grade rendah, dll)
Baca juga  BALINESE CULTURE 2023: "Motorcycle Meet Up & Mini Contest Round 2"