Yogyakarta – Mengambil jeda dari rutinitas sehari-hari, sebuah perayaan yang merangkum esensi kuliner dan budaya, yang telah lama menjadi warisan, siap untuk disuguhkan kepada masyarakat dan para pengunjung. Festival Apem 2024, dengan kehangatan dan keceriaannya, berencana untuk mengajak kita semua ke dalam inti dari kebudayaan Yogyakarta yang kaya dan otentik. Berlokasi di kawasan Sarkem, tepatnya di Sosrowijayan dan Pasar Kembang, acara ini menginkarnasikan sebuah undangan untuk mengintip lebih dalam ke dalam jiwa kota yang terkenal dengan kebudayaannya yang mendalam dan meriah.
Mengusung tema ‘Kenduri Ruwahan Apem’, Sarkem Fest 2024 tidak hanya sekedar perayaan kuliner, melainkan juga manifestasi dari kekayaan budaya dan tradisi. Lebih dari sekadar pesta makanan, festival ini adalah simbol dari persatuan dan kebersamaan, diwujudkan melalui pembuatan apem oleh 54 RT yang terlibat secara langsung dalam persiapan acara. Apem, kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan santan, menjadi bintang dalam festival ini, mewakili kehangatan, keramahan, dan kebersamaan.
Salah satu puncak acara yang dinanti adalah kirab 7 gunungan apem yang akan berkeliling kota. Dengan rute yang melintasi Jalan Pajeksan, Pasar Kembang, hingga Jalan Malioboro yang ikonik, kirab ini tidak hanya menjadi tontonan yang memanjakan mata, tapi juga sarana untuk menyebarkan energi positif dan kebahagiaan kepada siapa saja yang menyaksikannya. Kirab ini, lebih dari sekadar parade, adalah doa dan harapan yang dijalin bersama, sebuah perjalanan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini dan masa depan.
Pada hari pertama, festival akan berlangsung dari pagi hingga malam, memberikan waktu yang cukup bagi pengunjung untuk menikmati segala rangkaian acara. Hari kedua, meskipun dimulai di sore hari, tetap menjanjikan serangkaian kegiatan yang tak kalah menarik. Sarkem Fest bukan hanya tentang makanan, melainkan juga tentang memperkuat daya tarik wisata Yogyakarta melalui promosi potensi pariwisata kawasan Sosrowijayan dan Pasar Kembang.
Festival Apem 2024 adalah bukti dari kekuatan tradisi dan komunitas. Di balik setiap apem yang dibagikan, terdapat cerita, harapan, dan doa dari warga Sosromenduran yang ingin membagikan kebahagiaan dan kebersamaan. Di Yogyakarta, tradisi bukan hanya diwariskan, melainkan juga dirayakan dan dihidupkan kembali dalam bentuk yang dapat dinikmati oleh semua orang, lintas generasi.
Ketika bulan Maret tiba, Sarkem tidak hanya akan menjadi pusat perayaan kuliner, tapi juga simbol dari kekayaan budaya yang tetap terjaga. Festival Apem 2024 mengundang kita semua untuk menjadi bagian dari sebuah perjalanan yang merayakan kebersamaan, tradisi, dan tentunya, rasa. Di Yogyakarta, setiap sudut kota memiliki cerita, dan Sarkem Fest adalah salah satu cerita yang tak boleh dilewatkan.