Desa Visesa Ubud berlokasi tidak jauh dari pusat Ubud atau hanya sekitar 10 menit dengan
kendaraan. Saat kita memasuki areanya, kita akan melewati Gerbang besar dan menurun. Setelah
masuk wisatawan akan berada di area seluas 6,5 hektar di tengah hamparan persawahan dengan
fasilitas Desa Visesa yang mengelilinginya.
Untuk mengelilingi area Resort yang luas ini terdapat fasilitas buggy yang siap mengantar para tamu
ke kamar, maupun ke fasilitas lainnya atau sekadar berjalan-jalan. Selain hawa sejuk dan
pemandangan indah, anda akan mendapatkan sajian lezat dari staff hotel saat mereka mengantar
hidangan, sambil menikmati pemandangan sawah. Semua makanan yang di masak bahannya diambil
dari kebun di sekitar resort. Semua hasil tumbuhan yang di tanam dapat dibeli di Warung Tani. Bila
wisatawan menginginkan belajar bertani dapat mengikuti pelatihan di Desa Visesa Ubud.
Menurut Kepala Desa Visesa, Edi Suarayasa, penataan lokasi Desa Visesa Ubud dirancang untuk
menangkap rasa dari sebuah kehidupan desa di Bali. “Kami ingin memuaskan rasa ingin tahu tentang
kehidupan sehari-hari khususnya tentang kehidupan masyarakat Ubud,” jelas Edi.
Di Desa Visesa Ubud anda bisa merasakan sensasi bercocok tanam, program yang ditawarkan adalah
mengenal kegiatan sehari-hari orang pedesaan di Bali, seperti mengangon bebek, membajak sawah
menggunakan sapi, mebanten (tradisi menghaturkan persembahan), bertani, memandikan sapi.
“Kita ingin memperkenalkan apa saja kegiatan yang ada di Desa Visesa melalui program kembali ke
desa,” Ujar Edi.
Edi menambahkan, tujuan kami adalah menciptakan perjalanan spesial bagi tamu yang mengunjungi
Ubud, mengintegrasikan budaya lokal, dan menciptakan kembali suasana segar bagi para tamu
melalui serangkaian layanan berbeda dan unik. “Kami juga berusaha berkontribusi terhadap
budidaya pertanian permakultur yang akan sangat menjanjikan, ungkap Edi lagi.”
Edi menjelaskan Desa Visesa Ubud memberikan kesenangan dan pengalaman yang berbeda kepada
setiap tamu yang menginap. “Tamu bisa melakukan sesuatu yang bisa membahagiakan, seperti arti
Visesa yakni berbahagia, mereka dapatkan pengalaman di sini," kata Edi bersemangat.
Menurut PR dan Marcomm Manager Desa Visesa Ubud Yanti Lestari, yang ingin kita tonjolkan tidak
hanya resort atau villa, tapi kita menghadirkan banyak kegiatan yang menceritakan kehidupan
masyarakat desa dari pagi sampai sore. “Resort ini sudah beroperasi pada Juli 2016 dan terletak di
areal persawahan Ubud, memiliki 66 private pool villa dan 40 kamar suite, kata Yanti.
Yanti menjelaskan, Desa Visesa Ubud berkonsep kontemporer Bali, dan mempertahankan unsur
arsitektur kuno, menjadi daya tarik tersendiri untuk menjadi pilihan menginap di Ubud. Selain
pariwisata, Villa Visesa memberikan kontribusi yang nyata dan kuat terhadap lingkungan sekitarnya,
salah satu caranya menyiapkan lahan untuk pertanian dan dalam pencarian tenaga kerja, masyarakt
sekitar yang diutamakan.
Desa Visesa Ubud telah mendedikasikan lebih dari dua hektar lahan untuk budidaya organik yang
tumbuh secara eksklusif dengan kompos alami. Berbagai jenis tumbuhan telah ditanam untuk
mengendalikan hama pengganggu. Sehingga bisa memaksimalkan daur ulang limbah tanpa
menggunakan energi berlebih. Wujud Tempat wisata dengan ramah lingkungan tercermin dari resort
ini.