Mengintip Keajaiban “Fauna Wastopia” di Museum MACAN: Sebuah Pengalaman Seni dan Lingkungan

Gambar: Ig@museummacan

Jakarta – Di tengah kesibukan kota, terdapat sebuah oasis seni yang memikat di Museum MACAN, Jakarta Barat. Berlangsung hingga 14 April 2024, pameran “Fauna Wastopia” karya Rega Ayundya Putri, seniman berbakat asal Bandung, mengajak kita untuk merenungkan dampak manusia terhadap lingkungan.

Menggunakan media mural, audio, dan interaksi edukatif, pameran ini mengeksplorasi tema kepunahan dan kerusakan lingkungan akibat pengelolaan sampah yang tidak tepat. Dengan imajinasi yang liar, Rega telah menciptakan seri gambar makhluk mutan yang merupakan simbol dari dampak negatif limbah toksik. Pengunjung, terutama anak-anak, akan terpukau dengan mural kota yang terbengkalai dan suara hewan yang menggema, menciptakan suasana yang menggugah.

Baca juga  ASEAN PANJI FESTIVAL: Pesta Budaya Berskala Internasional di Yogyakarta

Bagi pengunjung cilik, ada kegiatan spesial dimana mereka bisa membuat kolase spesies mutan mereka sendiri, menambahkan sentuhan kreatif mereka pada pameran. Ini bukan hanya kesempatan bermain, tapi juga belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Museum MACAN terletak di AKR Tower Level M, Jalan Panjang No. 5 Kebon Jeruk, mudah diakses melalui berbagai moda transportasi seperti TransJakarta dan KRL Commuter Line. Dengan jam operasional dari Selasa hingga Minggu, pukul 10.00 sampai 18.00, pameran ini terbuka untuk semua kalangan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website atau media sosial Museum MACAN. Dengan pengalaman unik ini, “Fauna Wastopia” menawarkan sudut pandang baru tentang hubungan kita dengan alam, mengingatkan kita bahwa setiap tindakan memiliki dampak.

Baca juga  Pertamina Geothermal Energy Dikatakan Memberikan Manfaat Bagi Pengembangan Energi Bersih di Indonesia, Menurut Pengamat Energi UGM

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menyelami dunia imajiner yang penuh makna, sekaligus belajar tentang pentingnya menjaga bumi kita. “Fauna Wastopia” di Museum MACAN, sebuah perjalanan seni yang tak hanya memanjakan mata, tapi juga mengedukasi hati dan pikiran.