Anak Muda Papua Berhasil Mengembangkan Sistem Operasi Komputer

Sebuah kelompok siswa dari SMK Negeri 3 Jayapura, Papua, telah berhasil mengembangkan sistem operasi yang dapat diintegrasikan langsung dalam smartphone dan laptop dengan merek TOP.ID. Prestasi ini menjadi bukti potensi besar anak-anak Papua dalam bidang teknologi dan kemampuan mereka menghasilkan inovasi yang dapat bersaing dengan produk luar negeri.

Pada akhir Maret 2023, Presiden Joko Widodo meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Poros Wahno, Abepura, Provinsi Papua. PYCH adalah inisiatif untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi masa bonus demografi di Indonesia. Melalui PYCH, Badan Intelijen Negara (BIN) memberikan dukungan dan fasilitas kepada talenta muda Papua agar mereka menjadi generasi unggul dan kreatif, dengan kemampuan beradaptasi yang cepat terhadap perkembangan teknologi.

Baca juga  InCoGITE 2019 Bahas Tantangan Inovasi Global dan Trend dalam Ekonomi

Anak-anak muda Papua terlibat dalam berbagai sektor, termasuk pertanian, perikanan, peternakan, industri kreatif, pendidikan dan kesehatan, UMKM, e-commerce, serta pelestarian suku dan bahasa di Papua. Salah satu sektor yang menonjol adalah teknologi. Sebagai contoh, siswa-siswa dari SMK Negeri 3 Jayapura berhasil mengembangkan sistem operasi yang terintegrasi langsung dalam smartphone dan laptop dengan merek TOP.ID. Sistem ini tidak hanya memiliki keamanan data pribadi yang tinggi, tetapi juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang memudahkan penggunaan gadget.

TOP.ID merupakan merek pertama smartphone dan laptop yang dirakit oleh anak-anak Papua. Merek ini saat ini sedang dalam proses pendaftaran sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Smartphone TOP.ID menggunakan model M13 dengan RAM 12 GB dan ROM 512 GB, sedangkan laptop TOP.ID memiliki memori sebesar 8192 MB dengan kecepatan baca mencapai 2133 MHz. Keberhasilan pengembangan sistem operasi ini menunjukkan potensi besar anak-anak Papua dalam bidang teknologi dan kemampuan mereka menghasilkan inovasi yang mampu bersaing dengan produk-produk dari negara lain.