Surakarta, 15 November 2024 — Gelaran International Mask Festival (IMF) 2024 di Kota Solo pada 15-16 November mendatang akan menghadirkan dua bintang tamu istimewa, yaitu band asal Solo, Handarbeni, dan penyanyi dengan suara khas nan lembut, Fanny Soegi. Bertempat di Pendhapi Gede, Balaikota Surakarta, acara yang mengusung tema “The Beauty of Solidarity” ini berlangsung dari pukul 15.00 hingga 23.00 WIB setiap harinya dan dirancang untuk menyoroti keindahan budaya topeng Indonesia.
Handarbeni “Saling Memiliki” Lewat Musik
Penampilan Handarbeni dijadwalkan pada hari pertama, 15 November 2024. Band yang lahir di Solo pada awal tahun 2017 ini mengusung nama yang sarat makna, “Handarbeni,” yang berarti “saling memiliki.” Musik mereka dikenal menyentuh dan dekat dengan pendengar, terutama lewat lagu-lagu seperti “Merindu,” “Aku dan Lalu,” dan “Terang Hati,” yang mengisahkan tentang cinta, rindu, dan perjalanan batin manusia. Dengan latar belakang budaya Jawa yang kuat, Handarbeni diyakini akan menghadirkan suasana hangat dan menyatu dengan nuansa budaya IMF yang kental.
Kehadiran Handarbeni sebagai salah satu penampil di IMF 2024 menjadi momen spesial, terutama karena Solo merupakan kota asal mereka. Diharapkan, kolaborasi seni musik Handarbeni dengan atmosfer festival yang kental dengan budaya topeng ini akan memperkaya makna dari tema “The Beauty of Solidarity,” menekankan pentingnya saling memiliki dan menghargai kekayaan budaya bersama.
Fanny Soegi, Suara Merdu dengan Pesona Panggung yang Menawan
Pada hari kedua, 16 November 2024, Fanny Soegi akan hadir untuk mengisi panggung IMF dengan karakter suaranya yang khas. Penyanyi solo yang dikenal dengan suara lembut dan memukau ini telah menarik perhatian penikmat musik Indonesia berkat keahlian vokalnya serta pesona panggungnya yang memikat. Penampilan Fanny Soegi kerap kali memberikan pengalaman emosional bagi penonton, dengan nuansa musik yang mendalam dan lirik-lirik yang penuh makna.
Dengan membawakan lagu-lagu yang menghangatkan hati, Fanny Soegi diharapkan dapat memberikan suasana yang khidmat dan mendalam bagi para pengunjung IMF di hari penutup. Penampilannya tidak hanya akan memperkaya hiburan di festival ini, tetapi juga menambah daya tarik seni kontemporer yang berdampingan dengan tradisi topeng.
Tentang International Mask Festival
International Mask Festival yang pertama kali digelar pada tahun 2014 ini telah menjadi salah satu ajang budaya tahunan yang paling dinantikan di Kota Solo. Festival ini memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui simbol topeng yang mewakili beragam nilai historis dan filosofis. Dalam rangkaian acaranya, IMF menyuguhkan pertunjukan tari topeng, pameran, konferensi internasional, serta bazaar yang menampilkan kuliner dan kerajinan lokal.
Di tahun 2024, IMF kembali berkomitmen untuk mengenalkan topeng sebagai warisan budaya Indonesia yang edukatif dan menarik, serta untuk mendukung pariwisata budaya baik di kancah domestik maupun internasional. Diharapkan, dengan kehadiran Handarbeni dan Fanny Soegi, IMF 2024 akan semakin memperkuat pesan solidaritas budaya dan memberikan pengalaman yang mendalam bagi setiap pengunjung.