Bertempat di Auditorium Gedung Manajemen Garuda City Center, Cengkareng, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada hari ini Kamis (19/4) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dihadiri/diwakili oleh pemegang 22.232.266.133 lembar saham atau 100 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda. RUPS Tahun 2018 ini merupakan yang ketujuh kalinya yang diselenggarakan Perseroan sejak melaksanakan IPO pada Februari 2011.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury pada kesempatan tersebut mengatakan, sejalan dengan dinamika industri penerbangan di tahun tahun mendatang yang semakin kompetitif, akselerasi bisnis perusahaan juga turut harus dikembangkan. Melalui struktur manajemen baru tersebut diharapkan dapat mendukung upaya perseroan dalam mengakselerasi kinerja bisnis yang dijalankan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran manajemen serta jajaran pemegang saham yang terus mendukung upaya perusahaan menghasilkan output bisnis yang sustainable”, papar Pahala.
Memasuki tahun 2018 yang disambut dengan iklim industri penerbangan yang semakin penuh tantangan, perusahaan menargetkan pertumbuhan kapasitas penumpang hingga mencapai 9-10 persen. Pencapaian tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan khususnya melihat proyeksi nilai tukar mata uang asing dan harga bahan bakar pesawat yang masih fluktuatif.
Sesuai keputusan RUPST tersebut, maka dilakukan pemberhentian dengan hormat terhadap Direktur Produksi Garuda Indonesia Puji Nur Handayani, serta penyesuaian struktur direksi baru yang akan bertugas mendampingi Direktur Utama.
Dengan demikian, maka susunan Direksi Garuda Indonesia sesuai hasil RUPST adalah sebagai berikut:
- Direktur Utama : Pahala N. Mansury
- Direktur Operasi : Triyanto Moeharsono
- Direktur Teknik : I Wayan Susena
- Direktur Umum dan SDM : Linggarsari Suharso
- Direktur Niaga Domestik : Nina Sulistyowati
- Direktur Kargo & Niaga Internasional : Sigit Muhartono
- Direktur Layanan: Nicodemus P. Lampe
- Direktur Keuangan & Manajemen Resiko : Helmi Imam Satriyono
Sementara itu, sesuai dengan agenda RUPS 2018 tersebut susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia juga mengalami perubahan dengan masuknya sejumlah nama baru menggantikan komposisi dewan komisari sebelumnya sebagai berikut :
- Komisaris Utama & Independen: Jusman Syafii Djamal
- Komisaris Independen : Hasan M. Soedjono
- Komisaris Independen : Herbert Timbo Parluhutan Siahaan
- Komisaris : Luky Alfirman
- Komisaris : Chairal Tanjung
- Komisaris : Dony Oskaria
- Komisaris : Muzaffar Ismail
Sementara itu, sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan, RUPST Garuda yang dilaksanakan pada hari ini, telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:
- Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2017, Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, sekaligus pemberian pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan selama Tahun Buku 2017;
- Penetapan Remunerasi (Gaji/Honorarium, Fasilitas dan Tunjangan) Tahun Buku 2018;
- Penunjukan Kantor Akuntan Publik Untuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Keuangan Pelaksnaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2018;
- Laporan Penggunaan Dana Penawaran Umum Saham Perdana dan Laporan Hasil PelaksanaanManagement and Employee Stock Options Program (MESOP);
- Perubahan Anggaran Dasar Perseroan;
- Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/07/2017 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
- Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/09/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
- Perubahan Pengurus Perseroan
Adapun melalui agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pemegang saham juga menyetujui transaksi material penerbitan Global Bonds dengan jumlah maksimum sebesar UDS 750.000.000.
Dalam rangka memperkuat kinerja keuangan dan operasional perusahaan secara berkelanjutan, Garuda Indonesia bersama jajaran anak perusahaan diawal tahun 2018 mencanangkan strategi bisnis jangka panjang bertajuk “Sky Beyond 3.5” yang akan menjadi value-driven Garuda Indonesia aviation group dengan target valuation Garuda Group sebesar USD 3.5 Milyar pada tahun 2020. Selain itu, Garuda Indonesia Group melalui “Sky Beyond 3.5″di tahun 2020 turut menargetkan profit perusahaan yang diestimasikan mencapai USD 170 juta dengan jumlah penumpang mencapai 45 juta orang serta turut memperkuat capaian tingkat ketepatan waktu hingga 92 persen dengan standarisasi layanan bintang 5.