SORONG, 26 Februari 2018 – Sejalan dengan visi dan misi sebagai Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan pemeriksaan kesehatan terbesar di Indonesia, PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode Saham: PRDA) kembali membuka cabang baru di Papua dengan meresmikan laboratorium klinik pemeriksaan kesehatan di kota Sorong. Acara peresmian Prodia cabang Sorong dihadiri oleh Walikota Sorong Bp. Drs. Ec Lambert Jitmau, MM, Komisaris Utama Andi Widjaja, Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty, dan Branch Manager Prodia Sorong Eric Sutrisno Parantean.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, mengatakan bahwa kehadiran cabang Prodia di kota Sorong sesuai dengan komitmen Prodia untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia dengan pemberian layanan pemeriksaan kesehatan terbaik. “Kami berkomitmen untuk selalu memberikan layanan pemeriksaan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Kami berharap melalui Prodia cabang Sorong, masyarakat setempat dapat menikmati layanan pemeriksaan yang berkualitas,” tutur Dewi.
Prodia Sorong melayani pemeriksaan laboratorium, baik pemeriksaan rutin maupun pemeriksaan khusus. Beberapa tes pemeriksaan yang disediakan diantaranya adalah pemeriksaan hematologi, kimia, imunologi dan serologi yang meliputi pemeriksaan terkait antigen dan antibodi hepatitis B, fungsi tiroid, penyakit dengue, malaria, typhoid, serta pemeriksaan kadar glukosa, HbA1c, lemak, fungsi ginjal, fungsi hati dan elektrolit, pemeriksaan petanda tumor, hormon reproduksi, pemeriksaan biomolekular, pemeriksaan osteoporosis, dan pemeriksaan kesehatan lainnya.
Sebagai salah satu pusat ekonomi di Papua Barat, kota Sorong juga sering disebut sebagai pintu gerbang masuk Papua Barat karena letaknya yang strategis. Berdasarkan Sensus Ekonomi 2016 mengenai Potensi Ekonomi Kota Sorong, Angka Harapan Hidup di kota Sorong mencapai 69,36 di tahun 2016. Angka Harapan Hidup kota Sorong merupakan yang tertinggi di Provinsi Papua Barat dibandingkan kabupaten kota lainnya. Jumlah penduduk kota Sorong memiliki tren perkembangan jumlah penduduk yang cukup tinggi. Laju pertumbuhan penduduk kota Sorong diproyeksikan sekitar 3.1%-3.2%.
Selain itu, Pada tahun 2016, laju pertumbuhan aktivitas penyediaan jasa terkait kesehatan semakin marak di kota Sorong yang tercatat mencapai 6,81 persen. Jasa kesehatan yang beroperasi tidak hanya terbatas dalam bentuk Rumah Sakit Pemerintah ataupun Puskesmas, melainkan mulai meluas dalam bentuk klinik hingga praktek dokter.
Branch Manager Prodia Sorong Eric Sutrisno Parantean menambahkan bahwa Prodia Sorong berharap dapat menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat, para dokter, rumah sakit, klinik, dan perusahaan dalam memberikan layanan pemeriksaan kesehatan yang lengkap.
“Melalui kelengkapan tes pemeriksaan dan tenaga kesehatan yang ahli, kami berharap dapat memberikan layanan pemeriksaan kesehatan terbaik bagi masyarakat Sorong dan sekitarnya,” tambah Eric.
Cabang Sorong merupakan cabang kedua Prodia di Papua yang berlokasi di Jl. Jend. Ahmad Yani, Ruko Vini Vidi Vici no 7-8 Kel. Klaligi Kec. Sorong Manoi Kota Sorong, Papua Barat. Sebelumnya pada November 2017, Prodia telah lebih dahulu membuka klinik pemeriksaan kesehatan di Jayapura yang beralamat di Jl. Ardipura, Ruko Polimak No.20-21, Jayapura.
Pada awal 2018, Prodia telah menyediakan pemeriksaan mutasi gen EGFR ctCDNA untuk pengobatan kanker paru. Selain itu, pada tahun sebelumnya, Prodia juga telah meluncurkan pemeriksaan ProSafe (non-invasive prenatal testing/NIPT), pemeriksaan unggulan untuk memprediksi risiko kehamilan bayi down syndrome dan Marathon Fit Panel yakni panel pemeriksaan kesehatan bagi pelari.
Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Dr. Andi Widjaja, MBA beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.
Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 284 outlet, termasuk 137 laboratorium klinik di 33 provinsi dan 119 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).