Garuda Indonesia Siapkan Extra Flight Saat Lebaran

Sejumlah maskapai penerbangan berencana menyiapkan penambahan penerbangan (extra flight) pada saat arus mudik di Bandara Ahmad Yani Semarang.

Distrik Manager Garuda Indonesia Semarang, Bobby Rusyandi menuturkan, masih menghitung permintaan (demand) pada saat arus mudik Lebaran sebelum menambahkan extra flight.

Selama ini permintaan cukup banyak saat Lebaran. Pada tahun 2017  Garuda Indonesia mampu menampung permintaan pada saat mudik Lebaran.

“Kemarin permintaan bisa ditampung di sepuluh flight kami. Saya belum tahu untuk saat ini,” kata dia, Selasa (17/4).

Menurutnya, pergerakan arus mudik di Semarang baru dapat dilihat sebulan sebelum Lebaran. Oleh karena itu pihaknya mendorong konsumen untuk membeli tiket jauh sebelum Lebaran.

“Namun kembali lagi mereka mengatur liburnya. Sekarang ini kami masih kaji dahulu,” tuturnya.

Bobby mengatakan, saat ini permintaan tiket mudik belum terlihat. Prediksi permintaan tiket mudik dinilai baru terlihat saat minggu kedua puasa.

“Oleh karena nanti bisa diputuskan ada extra flight atau tidak,” imbuhnya.

Dikatakannya, extra flight pada dua tahun lalu sebelum terdapat sepuluh flight. Oleh karena itu  Garuda Indonesia menambah penerbangannya menjadi sepuluh.

“Kalau Lebaran yang paling banyak ke arah Ujung Pandang, Medan, Palembang, Jakarta. Kalau tidak merayakan Lebaran biasanya ke Bali. Itu petannya selama ini,” terangnya.

Untuk mengatisipasi lonjakan penumpang,  Garuda Indonesia akan mengadakan extra flight  ke Bali maupun Jakarta. Hal ini telah dikaji dan dibicarakan kantor pusat.

“Namun kami masih menunggu gambaran yang nyata (real). Nanti akan ditambah extra flightnya,” tukasnya.

Terpisah, station Manager Trigana Air, Pujiono mengatakan, menjelang Lebaran pihaknya berencana mengadakan extra flight pada arus mudik dan arus balik. Extra flight arus mudi rencananya dibuka pada 11 Juni 2018 hingga 15 Juni 2018, dan arus balik 25, 26, 27 Juni 2018.

“Extra flight merupakan permintaan teman-teman yang bekerja di Sawit,” ungkapnya.

Extra flight tersebut, imbuhnya, diperuntukkan untuk rute Pangkalan Bun-Semarang, dan Semarang-Pangkalan Bun. Hal ini untuk mengakomodir permintaan bagi pekerja di Pangkalan Bun.

“Permintaan itu mengakomodir banyaknya permintaan pekerja yang bekerja di sana,” tandasnya.

PTS General Manager PT Angkasa Pura (AP) I, Indah Preastuti mengatakan, menjelang Lebaran menyiapkan seperti tahun lalu. Bandara akan pindah atau tidak pindah pihaknya akan menyiapkan untuk angkutan Lebaran.

“Kenaikan tidak bisa diprediksi. Pada libur panjang mencapai 16 ribu per hari. Dalam kondisi normal mencapai 13 ribu. Bisa dibayangkan kalau Lebaran pasti lebih dari itu,” paparnya.

Dikatakannya, pada tahun 2017 total penumpang tercatat mencapai 4,4 juta. Hal tersebut merupakan alasan PT Angkasa Pura I menargetkan untuk memindahkan Terminal Bandara Ahmad Yani lama ke terminal baru sebelum Lebaran.

“Kalau persiapan kami akan siapkan sesiapnya untuk pindah sebelum Lebaran,” tegasnya.

Pihaknya sejauh ini belum mendapat daftar maskapai penerbangan yang akan mengadakan extra flight. Namun AP I akan menambah fasilitas berupa toilet portebel dan kursi di ruang tunggu.

“Pas Lebaran akan memaksimalkan parkir. Yang sebelum tidak boleh parkir dempet sekarang diatur lagi,” kata dia.

Menurutnya, extra flight merupakan ranah dari maskapai penerbangan. Extra flight itu diadakan setelah mendapatkan persetujuan. “Setelah disetujui baru kami adakan extra flight,” jelasnya.

Related posts

Leave a Reply