
Jakarta, 12 Desember 2025 – BSI Maslahat dan BSI raih penghargaan kategori Gold sebagai Mitra Pentahelix dalam Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Penghargaan diberikan dalam acara GENTING Collaboration Summit 2025 bertema “Sinergi untuk Negeri, Wujudkan Indonesia Bebas Stunting” di JS Luwansa Hotel Jakarta, Rabu (10/12). Apresiasi ini menjadi simbol upaya nyata BSI Maslahat dalam mendorong pembangunan nasional.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Dr. Wihaji kepada Direktur Sales & Distribution BSI Maslahat, Nasrudin. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada mitra kerja yang telah berkontribusi nyata dalam mendukung pelaksanaan program GENTING dalam menurunkan angka stunting nasional. Acara ini juga sekaligus menjadi forum konsolidasi dalam memperkuat koordinasi dan komitmen seluruh mitra dalam penguatan pelaksanaan program GENTING di tahun 2026.
Menteri Kemendukbangga, Wihaji, dalam sambutannya menyampaikan,
“Selama satu tahun pelaksanaannya, GENTING telah menyelamatkan 1,5 juta warga negara kita. Jika ingin memperbaiki suatu negara, maka perbaiki dahulu keluarganya. Karena keluarga merupakan unit terkecil suatu negara” ujar Wihaji.
Berdasarkan Quick Win GENTING per 4 Desember 2025, capaian sasaran GENTING secara nasional mencapai 158,37%. Di mana akumulasi penerima manfaat sebanyak 1,5 juta jiwa. Jumlah Orang Tua Asuh (OTA) sebanyak 301.407 mitra yang terdiri dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, komunitas hingga media.
Sebagai Orang Tua Asuh, BSI Maslahat menyasarkan penerima manfaat program GENTING di Provinsi Yogyakarta dan Kabupaten Sragen. Pemilihan lokasi ini berdasarkan bahwa Yogyakarta merupakan provinsi dengan persentase penduduk muslim terbesar kedua di Indonesia sebesar 97,2% setelah Bengkulu.
Di Kabupaten Sragen disalurkan bantuan paket makanan bergizi selama 6 bulan bagi baduta dan ibu hamil dari keluarga risiko stunting. Di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta disalurkan bantuan paket makanan bergizi selama 6 bulan bagi baduta dan ibu hamil dari keluarga risiko stunting. Di wilayah ini disalurkan juga bantuan penyediaan sanitasi & air bersih (MCK).
Kolaborasi antara BKKBN, BSI Maslahat dan berbagai lembaga lain sebagai Orang Tua Asuh menjadi simbol gotong royong yang kuat dalam percepatan penurunan stunting nasional. Dengan semangat kolaborasi pentahelix, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih luas sasaran program dan memastikan keluarga termiskin memperoleh dukungan.
Kolaborasi ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya gizi dan kesehatan keluarga sejak awal kehidupan. Partisipasi aktif tersebut menjadi bukti komitmen BSI Maslahat dalam memperkuat ekosistem pembangunan sosial yang lebih besar. Upaya ini turut mempererat kepedulian masyarakat dan menghadirkan harapan baru menuju Indonesia yang kuat dan berdaya.








