Sulawesi Tengah, 24 Juni 2024 – Festival Megalit Tampo Lore ke-3 akan segera digelar di situs megalit Pokekea, Desa Hanggira, Kecamatan Lore Tengah, pada tanggal 28 hingga 30 Juni 2024. Acara ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Poso, Relawan Orang dan Alam (ROA) Sulawesi Tengah, serta Relawan to Behoa (Bersama Harmoniskan Orang dan Alam).
Tampo Lore, yang meliputi enam kecamatan yaitu Lore Utara, Lore Selatan, Lore Timur, Lore Barat, Lore Tengah, dan Lore Peore, adalah wilayah yang dikenal akan kekayaan seni budayanya. Wilayah ini dihuni oleh tiga etnis utama, yaitu etnis Lore Pekurehua, Bada, dan Behoa, yang terletak di dataran tinggi Kabupaten Poso dengan ketinggian antara 800 hingga 1500 meter di atas permukaan laut.
Sejak dahulu, Tampo Lore terkenal dengan situs megalitnya yang merupakan warisan leluhur. Beberapa situs megalit terkenal di wilayah ini antara lain Megalit Tadulako, Palindo, dan Watu Nongko. Situs-situs ini tersebar di enam kecamatan di Lore, dengan konsentrasi terbanyak ditemukan di dataran tinggi Behoa, Kecamatan Lore Tengah, mencakup desa-desa seperti Desa Katu, Rompo, Torire, Bariri, Doda, Lempe, Baleura, dan Hanggira.
Festival ini merupakan tindak lanjut dari pencanangan Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Megalit. Festival Megalit Tampo Lore ke-3 ini diharapkan dapat memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya megalit di Tampo Lore kepada masyarakat luas, serta meningkatkan pariwisata di daerah tersebut.
Acara yang akan diadakan meliputi:
- Pertunjukan Seni dan Budaya
- Etalase Penghidupan Masyarakat Tampo Lore
- Workshop Ekowisata dan Budaya
- Pelatihan Ekonomi Kreatif Handycraft
- Megalith Show
Bagi yang ingin menghadiri acara ini, informasi lebih lanjut dapat diakses melalui media sosial atau situs resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah.