Combiphar Raih Nicholas Hall’s Asia Pacific OTC Marketing Awards 2017

Singapura, 27 Oktober 2017 – Combiphar semakin mengokohkan posisinya sebagai perusahaan consumer healthcare terkemuka asal Indonesia yang layak beradu di pasar internasional. Combiphar menjadi satu-satunya perusahaan lokal dari Indonesia yang mendapatkan pengakuan prestisius internasional ini di Singapura, Jumat lalu, bersanding dengan perusahaan-perusahaan multinasional unggulan.

Tahun ini adalah untuk pertama kalinya Combiphar meraih penghargaan marketing bertaraf international di ajang Nicholas Hall Asia Pacific OTC Marketing Awards ini. Tiga awards sekaligus diboyong atas keunggulan strategi marketing dan inovasi 3 merek OTC unggulannya yaitu:

• Nicholas Hall Special Achievement in Consumer Healthcare Award, untuk merek Eye Mo, obat tetes mata. Hinggi kini Eye Mo dipasarkan di Filipina, Singapura dan Malaysia

• Peringkat 2 Nicholas Hall Worldwide Digital Award, untuk merek Insto, obat tetes mata no. 1 yang dipasarkan di Indonesia.

• Peringkat 3 Nicholas Hall Worldwide Digital Award, untuk merek OBH Combi, obat batuk sirup terkemuka yang tahun ini merayakan ulang tahun yang ke-45.

Weitarsa Hendarto, Vice President Consumer Healthcare & Wellness and International Operations PT. Combiphar mengatakan, ”Kami bangga menerima penghargaan internasional Nicholas Hall’s Asia Pacific OTC Marketing Awards ini. Penghargaan yang kami terima ini menjadi bukti bahwa Combiphar, meski merupakan perusahaan lokal di Indonesia mampu berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan multinasional untuk berkompetisi di pasar internasional.”

Baca juga  Tampilkan Prestasi Mahasiswa UKDW di Biennale Jogja 2023

Nicholas Hall Awards adalah penghargaan yang diberikan kepada industri consumer healthcare berbasis OTC atas pencapaian strategi marketing dan kreativitas unggulannya. Penilaian juga digunakan berdasarkan pada data dan analisa impact di pasar. Melalui jaringan yang luas, Nicholas Hall memiliki pemahaman yang lengkap terhadap industri farmasi OTC (over-the-counter) atau obat swa medikasi. Dengan memenangkan penghargaan ini, perusahaan farmasi mendapat salah satu pengakuan tertinggi dalam industri farmasi, khususnya dalam bidang OTC.

Eye Mo adalah obat tetes mata yang diproduksi dan dipasarkan oleh Combiphar di pasar internasional. Produk ini dihadirkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah mata kering yang banyak dialami oleh masyarakat.

“Mata kering umumnya terasa mudah lelah, berat dan perih. Keluhan ini akan timbul jika mata terlalu lama menatap layar komputer, terpapar oleh Air Conditioner secara terus menerus, membaca buku dan menggunakan gadget terlalu lama. Eye Mo menjadi salah satu solusi yang efektif untuk mengurangi keluhan ini,” ujar Farah Feddia, Brand Manager Eye Mo dan Insto

Baca juga  ASTRA Property Rayakan Ulang Tahun ke-7 dengan Living First - CreArt 2023

“Penghargaan ini menjadi pemicu bagi Combiphar untuk terus menjaga komitmen kami dalam melayani masyarakat luas melalui produk-produk dan layanan kesehatan yang berkualitas. Sejalan dengan misi kami untuk memelopori gaya hidup sehat, kami mempersembahkan penghargaan ini untuk Indonesia yang lebih sehat,” ujar Weitarsa menutup pemaparannya.

Tentang Combiphar

Combiphar didirikan sejak tahun 1971 sebagai perusahaan farmasi. Kini, Combiphar bertransformasi menjadi perusahaan consumer healthcare modern yang memproduksi dan memasarkan hampir 200 obat-obatan resep dan obat-obatan bebas berkualitas dan terjangkau, diantaranya, OBH Combi (obat batuk sirup), Joint Fit (gel pereda nyeri sendi), Privé Uricran (suplemen untuk infeksi kantung kemih), INSTO (tetes mata), apta+ (susu nutrisi untuk dewasa), Fillerina (filler non-injeksi), and Hezandra (suplemen untuk menjaga fungsi hati). Dengan fasilitas produksi berteknologi mutakhir serta prosedur operasi berstandar modern, pabrik Combiphar yang berlokasi di Padalarang Jawa Barat berhasil memperoleh sertifikasi internasional ISO 14001:2004 untuk pengelolaan lingkungan serta Therapeutic Goods Administration (TGA) yang menjadikan produk-produk tertentu dari Combiphar dapat diekspor ke Australia.

Baca juga  Kemenkominfo dan Siberkreasi Bekerja Sama dengan Spotify di Indonesia, Tingkatkan Kemampuan Podcasters Generasi Muda

Selain itu, Combiphar juga memiliki fasilitas R&D sendiri yang berfokus pada optimalisasi kualitas obat resep guna menjamin obat-obatan tersebut memenuhi standard Bio-Availability dan BioEquivalence serta Nantotechnology. Combiphar telah meraih penghargaan Super Brand 2015 untuk kategori “Consumer Healthcare Products and Service” untuk OBH Combi & Insto. Combiphar saat ini menempati posisi dua besar perusahaan farmasi nasional sebagai “Indonesia’s Most Reputable Healthcare Brands 2015” (Onbee Research/SWA, May 2015) dalam hal brand equity dan customer loyalty. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.combiphar.com.