Jakarta, 28 November 2017 – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) meluncurkan Program Rezeki Haji Berkah (RHB) periode 2017-2018. Program ini memberikan kesempatan umrah gratis kepada nasabah Bank Muamalat yang memiliki Tabungan iB Haji dan Umrah. Melalui program ini, Bank Muamalat menargetkan bisa mendorong pertumbuhan jumlah dana pihak ketiga (DPK).
Purnomo B. Soetadi, Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat mengatakan program RHB merupakan salah satu kontributor dalam pencapaian pertumbuhan dana tabungan low cost fund Bank Muamalat. Terbukti, rata-rata volume Tabungan iB Muamalat Haji & Umroh tumbuh hingga sepuluh kali lipat setelah program RHB periode pertama diluncurkan. “Sejak 2014, rata-rata pertumbuhan Tabungan iB Muamalat Haji & Umroh dari 2014-2017 adalah Rp 100 miliar pertumbuhan setiap tahunnya dengan total dana kelolaan Tab. iB Muamalat Haji dan Umroh saat ini adalah Rp 1.2 triliun. Untuk itulah kami optimis, program Rezeki Haji Berkah dapat menjadi first gate bagi masyarakat untuk berbank bersama Bank Muamalat, serta mendukung capaian target dana tabungan low cost fund pada akhir tahun 2018 dari lebih 430 ribu nasabah existing Tabungan iB Muamalat Haji dan Umrah,” ujar Purnomo.
Program RHB diperuntukkan khusus bagi nasabah Tabungan iB Muamalat Haji dan Umrah untuk tabungan setoran awal dan pelunasan serta rencanan keuangan haji lainnya dengan kriteria; saldo tabungan minimal Rp 5 juta (baik dari Tabungan iB Muamalat Haji dan Umrah, maupun kombinasi Tabungan iB Muamalat Rencana) dan nasabah pengguna fasilitas standing instruction (setoran bulanan otomatis/auto debet) dari rekening Tabungan iB Muamalat, minimal Rp 100 ribu/bulan. Nasabah yang memenuhi kriteria tersebut selama periode September 2017 – September 2018, akan berkesempatan mengikuti undian sebanyak lima kali di tahun 2018, untuk memenangkan total hadiah 75 paket ibadah umrah gratis. Jumlah hadiah pada periode ini meningkat 25% dibanding periode 2016 –2017 dengan total 60 paket ibadah umrah.
Achmad K. Permana Direktur Utama Bank Muamalat mengatakan sebagai kontribusi untuk memperkuat perbankan syariah di Indonesia, Bank Muamalat tidak pernah berhenti berinovasi memberikan layanan terbaik dan prima bagi nasabah setianya dari berbagai segmen komunitas muslim, termasuk segmen haji dan umrah. Salah satu layanan yang akan disiapkan Bank Muamalat untuk memperkuat segmen ini adalah layanan 1HRAM, 1 (one) stop service of Hajj and Umroh yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. “Program Rezeki Haji Berkah ini menjadi bagian dari strategi kami untuk mencapai target retail funding. Beberapa proposisi bisnis dan segmen lain untuk pencapaian target antara lain pendidikan (sekolah), employee benefit, tempat ibadah (masjid) dan layanan Muamalat Prioritas,” ujar Permana.
Tentang PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk merupakan pionir perbankan syariah. Didirikan pada 1 November 1991 dan memulai operasi pada 1 Mei 1992 dan hingga kini Bank Muamalat Indonesia terus mempertahankan eksistensinya. Sejak berdiri, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dengan meluncurkan produk-produk unggulan. Kartu Shar-E Gold Debit Bank Muamalat menjadi kartu chip pertama yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya di jutaan merchant di seluruh dunia. Kartu Shar-E Gold Debit bahkan meraih predikat sebagai Kartu Debit Syariah Berteknologi Chip Pertama di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Kartu Debit Arsenal yang desain barunya diluncurkan pada awal Agustus 2017 juga telah menerapkan teknologi chip standar nasional (NSICCS) untuk keamanan bertransaksi nasabah sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia.
Hingga saat ini, Bank Muamalat Indonesia telah memiliki 338 jaringan kantor layanan seluruh Indonesia. Inovasi yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia terus berlanjut. Layanan Muamalat Mobile, peluncuran produk Zafirah Proteksi Sejahtera, kerjasama dengan klub sepak bola dunia Arsenal FC, merupakan bagian dari wujud transformasi Bank Muamalat Indonesia menjadi Bank yang Islami, Modern dan Profesional.
Saat ini, Bank Muamalat Indonesia dimiliki oleh pemegang saham Islamic Development Bank atau IDB (32,7%), Boubyan Bank, Kuwait (22,0%), Atwill Holdings Limited, Saudi Arabia (17,9%), National Bank of Kuwait (8,5%), dan beberapa badan usaha dan individu lainnya. Boubyan Bank dimiliki oleh National Bank of Kuwait.