Pulau Bawean, Surga Tersembunyi di Laut Jawa

Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Disbudpar Provinsi Jawa Timur

Seremonia.id – Pulau Bawean, yang terletak sekitar 80 mil atau 120 km arah utara Gresik, Jawa Timur, masih jarang dikenal oleh wisatawan. Namun, bagi mereka yang pernah berkunjung ke sana, pulau ini dijuluki sebagai ‘Mutiara yang tersembunyi di Laut Jawa’ atau bahkan ‘sekeping nirwana di Laut Jawa’. Meskipun belum setenar destinasi lain seperti Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur atau Raja Ampat di Papua Barat Daya, Pulau Bawean menawarkan keistimewaan tersendiri dengan pesona alamnya yang memukau.

Pulau Bawean dikenal memiliki pantai berpasir putih yang alami, taman laut yang terjaga, dan masyarakat yang ramah. Beberapa destinasi wisata alam yang menarik di pulau ini antara lain Tanjung Gaang, Danau Kastoba, Pulau Gili, Pulau Noko, Penangkaran Rusa Bawean, dan Air Terjun Laccar. Saat sore hari, Pantai Selayar menjadi tempat yang disarankan untuk menyaksikan matahari terbenam yang indah seperti lukisan alam.

Wisatawan juga dapat melakukan tracking dan berlayar menggunakan perahu sewaan menuju pulau-pulau di sekitar Bawean. Pulau Noko Barat, yang dapat dicapai dengan setengah jam perjalanan dari Bawean, menawarkan keasikan tersendiri dengan pasir putihnya dan permukaan laut yang bening serta kaya akan terumbu karang. Selain itu, Danau Kastoba yang terletak di tengah-tengah 99 bukit di Pulau Bawean juga menawarkan keindahan yang menarik untuk dinikmati.

Meskipun belum setenar destinasi snorkeling atau diving lainnya, keindahan Pulau Bawean tidak kalah dengan pulau-pulau resor yang sudah lebih terkenal di dunia pariwisata.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pulau Bawean, terdapat dua pilihan moda transportasi yang bisa dipilih, yaitu transportasi laut dan udara. Bagi mereka yang memilih jalur laut, kapal cepat Ekspress Bahari IC adalah salah satu pilihan yang beroperasi pada jadwal tertentu dari Gresik. Waktu tempuh dari Gresik ke Pulau Bawean diperlukan sekitar tiga jam. Disarankan untuk melakukan perjalanan laut antara Maret hingga November, karena pada Desember hingga Februari, ombak di perairan tersebut cukup tinggi dengan hembusan angin yang kuat.

Alternatifnya, Kementerian Perhubungan baru saja membuka rute penerbangan perintis dari Bandara Juanda ke Bandara Harun Thohir di Pulau Bawean. Bandara ini telah dioperasikan secara komersial mulai 30 Januari 2023, memberikan pilihan transportasi udara bagi wisatawan yang ingin lebih cepat mencapai pulau ini.

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan pilihan transportasi yang semakin memudahkan, Pulau Bawean menjadi pilihan menarik bagi para wisatawan yang ingin menikmati pesona ‘Mutiara yang tersembunyi di Laut Jawa’. Jadi, bagi Anda yang mencari destinasi liburan yang belum terlalu dipadati wisatawan, Pulau Bawean patut dipertimbangkan sebagai pilihan berikutnya.