Musim Durian Tiba: Menjelajahi Keanekaragaman Raja Buah Nusantara

Jakarta – Indonesia, dikenal sebagai salah satu penghasil durian terbesar di dunia, kembali menunjukkan kekayaan biodiversitasnya melalui buah berduri yang memiliki tekstur lembut dan aroma khas yang kuat ini. Dari Aceh hingga Papua, musim durian selalu ditunggu, menandai ketersediaan buah ini di berbagai pasar. Meskipun tidak ada data pasti tentang produksi durian di Indonesia, diperkirakan negeri ini mampu memproduksi hingga 1,5 juta ton per tahun, dengan sebagian besar dikonsumsi domestik. Hal ini menempatkan Indonesia bersanding dengan Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina sebagai penghasil durian terkemuka di dunia.

Dengan 29 spesies durian yang diketahui ada di dunia, Indonesia memegang 20 spesies diantaranya, di mana Kalimantan menjadi rumah bagi 19 spesies durian. Dari jumlah tersebut, hanya sembilan spesies yang dikenal dapat dikonsumsi. Varietas unggulan seperti durian bawor dari Banyumas, durian pelangi dari Manokwari, dan durian petruk dari Jepara, menjadi bukti kekayaan varietas yang dimiliki Indonesia. Bahkan durian musang king, yang berasal dari Malaysia, juga populer di Indonesia dengan karakteristik biji pipih dan daging tebal yang enak.

Di tengah banjir durian yang terjadi saat musim panen, beberapa daerah penghasil durian berinisiatif mengadakan festival durian untuk menarik minat lebih besar terhadap buah ini. Sebagai contoh, Kabupaten Parigi Moutong di Sulawesi Tengah, yang dikenal sebagai sentra durian nasional, baru-baru ini mengadakan festival durian. Festival ini tidak hanya merayakan keanekaragaman durian, tetapi juga sebagai sarana promosi pariwisata agrowisata.

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, mengapresiasi penyelenggaraan festival tersebut, menganggapnya sebagai peluang promosi keanekaragaman hasil pertanian Indonesia. Lebih lanjut, Prihasto menyoroti peluang pasar durian internasional yang terus meningkat, dari Rp24,6 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp53,2 triliun tiga tahun kemudian. Dengan ekspor durian beku mencapai 443 ton pada periode Januari-April 2023, yang sebagian besar berasal dari Kabupaten Parigi Moutong, Prihasto berharap festival ini dapat memotivasi petani untuk lebih inovatif dan berpartisipasi dalam memanfaatkan peluang ekspor.

Kekayaan varietas durian Indonesia dan upaya promosi melalui festival buah merupakan langkah penting dalam meningkatkan pengenalan dan apresiasi terhadap durian Indonesia di panggung global. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pertanian dan pariwisata, mengingat potensi pasar durian yang masih terbuka luas.