Kebutuhan kalsium harian rata-rata kita adalah 1000 mg untuk usia dewasa dan 1300 mg untuk anak-anak. Sedangkan kalsium yang terkandung dalam susu sapi rata-rata adalah 143 mg/100 gr. Penelitian baru menunjukkan, bahwa daun kelor memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi dari susu sapi. Lalu berapakah kandungan kalsium yang terkandung pada daun kelor?
Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta agar tanaman kelor yang memiliki nama latin Moringa oleifera Lam ini, diteliti secara mendalam karena penemuan atas kandungan gizi yang dikandungnya. Hal ini disampaikan Menkes Budi saat kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur dalam upaya pemerintah memerangi stunting.
Penelitian tentang kandungan kalsium pada daun kelor
Ridwan, seorang peneliti dari Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pernah menganalisis dan membandingkan kandungan kalsium daun kelor dari beberapa daerah di Indonesia, hasilnya ada yang mencapai hingga 3.000 mg/100 gr atau 21 kali lipat dari yang terkandung di susu sapi. Doktor lulusan Institut Pertanian Bogor tersebut juga mengatakan bahwa daun kelor juga kaya akan nutrisi-nutrisi lainnya.
Kandungan nutrisi lainnya yang terdapat pada daun kelor
Tak hanya itu, tanaman ini juga memiliki kandungan protein sekitar 25-34%. Kandungan tersebut cukup tinggi jika dibandingkan dengan kandungan protein pada biji kedelai yaitu 36%.
Ridwan juga menuturkan bahwa selain mengandung kalsium dan protein, kelor juga mengandung Flavonoid yang merupakan salah satu senyawa polifenol. Flavonoid yang memiliki fungsi utama sebagai anti oksidan ini banyak terkandung di tanaman kelor yang tumbuh di musim kemarau.
Tak heran jika konsumsi daun kelor naik secara signifikan di beberapa tahun belakangan ini. Dengan berbagai kandungan manfaat yang ada, pantaslah jika Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) menyebut tanman berdaun mini ini sebagai ‘The Miracle Tree’.
Berita ini dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, atau alamat email [email protected].