Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (FK UKDW) bekerja sama dengan PERDAMI Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta, Gereja Katolik St. Yusup Bintaran, PT. Sinar Herba Radix, dan Wayang Adventure menyelenggarakan kegiatan operasi katarak gratis untuk masyarakat pada hari Minggu, 11 Juni 2023 di RS Bethesda Yogyakarta. Acara ini diadakan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-124 RS Bethesda Yogyakarta dan Dies Natalis ke-14 FK UKDW.
Proses operasi katarak dimulai dengan skrining yang dilakukan pada hari Sabtu, 10 Juni 2023 di Aula Gereja Katolik St. Yusup Bintaran Yogyakarta. Tim dari RS Bethesda Yogyakarta dan PERDAMI Cabang DIY, serta mahasiswa FK UKDW membantu dalam pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat untuk memastikan bahwa peserta memang menderita katarak dan dalam kondisi kesehatan yang memungkinkan untuk menjalani operasi.
Acara dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Siti Mahmudah Setyaningsih, S.Ap. (Lurah Wirogunan), Memoris T.F. Sarumaha, S.H. (Kepala Jawatan Keamanan Kemantren Mergangsan), Romo Yohanes Triwidianto, Pr. (Kepala Paroki St. Yusup Bintaran), dr. Edy Wibowo, Sp.M., MPH. (Wakil Direktur Pelayanan Medik RS Bethesda Yogyakarta), dr. The Maria Meiwati Widagdo, Ph.D. (Dekan FK UKDW), Sukamdhani Kencana (Komisaris PT Sinar Herba Radix), Prof. dr. Suhardjo, SU., Sp.M(K) (Ketua Subdiv Oftalmologi Komunitas FK-KMK UGM), dan dr. Firman Setya Wardhana, Sp.M(K), M.Kes. (Ketua PERDAMI Cabang DIY). Dr. Patricia Dissy Andrea, salah satu panitia pelaksana dari FK UKDW, mengungkapkan bahwa sebanyak 153 peserta mendaftar dan 137 peserta telah menjalani skrining. Dari jumlah tersebut, 53 peserta dinyatakan memenuhi syarat dan menjalani operasi katarak di RS Bethesda Yogyakarta. Operasi katarak dilakukan oleh dokter spesialis mata dengan bantuan tim PERDAMI Cabang DIY menggunakan teknik fakoemulsifikasi dan small-incision cataract surgery (SICS).
Kegiatan operasi katarak gratis ini diadakan hampir setiap tahun dengan harapan dapat dilakukan secara rutin sebagai upaya untuk mengatasi masalah penglihatan yang disebabkan oleh katarak di masyarakat. Dengan penglihatan yang optimal, diharapkan kualitas hidup seseorang dapat meningkat.
