Prehistoric Body Theater: Sangiran 17

Seremonia.id – Prehistoric Body Theater akan menggelar pertunjukan intim yang sangat dinanti di Jogja Ceramic Fest CLAYSTAGE pada tanggal 23 Juli mendatang di Kasongan, Jogjakarta, Indonesia! Pertunjukan tersebut akan menampilkan pertunjukan khusus di lokasi Sangiran 17, yang merupakan persembahan menghormati Homo erectus Jawa, manusia purba paling kuno yang pernah tinggal di bumi ini sejuta tahun yang lalu.

Read More

Homo erectus, yang juga dikenal sebagai Manusia Sangiran, hidup di hutan lebat prasejarah di Pulau Jawa jauh sebelum spesies manusia modern ada di dunia. Situs Fosil Sangiran, yang terletak 15 kilometer di sebelah utara Surakarta, Jawa Tengah, merupakan tempat ditemukannya tulang belulang dan artefak batu misterius yang diciptakan oleh mereka.

Mereka memiliki kepala yang lebih kecil dengan tonjolan tulang besar di alisnya. Perkembangan kotak suara mereka lebih mirip dengan kera daripada manusia modern, dan diyakini bahwa mereka tidak mampu berbicara dengan kata-kata verbal. Namun, mereka adalah manusia yang berdiri tegak seperti kita dan memiliki otak yang jauh lebih besar daripada makhluk apapun sebelumnya. Pada masa Sangiran, Homo erectus adalah makhluk paling cerdas di dunia yang mampu mengolah batu menjadi alat seperti kapak tangan dan bola batu yang sempurna dengan teknik yang sangat misterius.

Homo erectus kemungkinan juga merupakan spesies pertama yang berhasil mengendalikan api dan menggunakan api untuk memasak daging. Kemampuan ini kemungkinan merupakan salah satu faktor yang mendorong perkembangan ukuran otak mereka. Bayangkan bagaimana rasanya hidup di bawah langit terbuka, berburu gajah dan badak dengan menggunakan alat batu, dan hidup dalam kebebasan murni di alam liar tanpa adanya pengaruh peradaban.

Salah satu spesimen Homo erectus yang paling terkenal adalah Sangiran 17, yang merupakan tengkorak yang hampir lengkap. Para peneliti sangat penasaran dengan identitas sebenarnya dari Sangiran 17 dan bagaimana cara mereka dapat menceritakan kisahnya melalui pertunjukan ini. Pertunjukan “Kidung Sangiran 17” ini merupakan sebuah perwujudan dari mimpi tentang kehidupan dan cinta pada zaman fajar kemanusiaan.

Jangan lewatkan pertunjukan tersebut pada tanggal 23 Juli 2023 di Jogja Ceramic Fest!

Related posts

Leave a Reply