Peringati Hari Kartini, P3P Gelar Women Sharing

Beragam cara menyemarakkan “Hari Kartini”, khususnya bagi kaum perempuan, Pusat Pemberdayaan Perempuan (P3P) Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar (UNM) memperingati Hari Kartini dengan menggelar “Women Sharing In Kartini Day”  di gedung Phinisi UNM lantai 11, Selasa (24/4/2018).

Kegiatan tersebut dihadiri sejulah pejabat dalam lingkup UNM dan pengurus Darmawanita Persatu UNM, serta menghadirkandari narasumber dari Ketua Darmawanita Persatuan UNM Sriyanti Husain, prof. Hasmiati Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM, dan Nurlina Sahrir Dekan Fakultas Seni dan Desain UNM.

Serta penandatangan memorandum of understanding (MoU) UNM dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Selatan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar

Mengangkat tema “Makna PesanKartini untuk Memajukan Pendidikan”, Ketua P3P Lu’mu Taris mengungkapkan, perayaan Hari Kartini dengan mengangkat tema tersebut untuk membincang peran penting kau perempuan dalam pendidikan.

“Dengan memaknai Hari Kartini, dari sini kita akan melihat peran penting kaum perempuan dalam kemajuan pendidikan, karena salah satu bentuk perjuangan perempuan akses pendidikan untuk mencetak generasi yang cerdas,”. Katanya.

Sementara itu, Rektor UNM Prof Husain Syam pada pada kesempatan tersebut dalam sambutannya menyambut baik kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan seperti ini sebagai langkah menghadirkan perempuan terbaik.

“Ini merupakan kegiatan yang mesti kita beri apresiasi, kita beri waktu khusus, silakan lakukan yang lebih besar lagi, yang lebih meriah lagi, sebagai langkah menghadirkan perempuan terbaik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Husain Syam berharap, spirit perjuangan R.A Kartini, mampu memberi semangat bagi kaum perempuan untuk menjadi pahlawan-pahlawan baru yang mungkin bisa melebihi apa yang telah dilakukan R.A Kartini.

“R.A Kartini adalah perempuan yang melawan kolonialisme, melawan feodalisme, sosok wanita luar biasa  yang melawan diskriminasi, kita harus mengambil spirit perjuangannya, bahkan bukan sesuatu yang tidak mungkin bahwa kita bisa melampaui apa yang telah dilakukan R.A Kartini,” tambahnya.

Related posts

Leave a Reply