Festival Budaya Isen Mulang, perayaan tahunan dalam rangka Hut Ke-66 Provinsi Kalimantan Tengah, kembali menggebrak dengan prestasi Rekor Muri. Acara ini menampilkan 700 penari yang mempesona dalam Tarian Wadian Dadas Bawo, sebuah tarian adat khas suku Dayak di Kalimantan Tengah.
Dengan dukungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan mancanegara yang turut menyaksikan acara ini.
Perhelatan akbar peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Tengah yang ke-66 tahun ini dirayakan dengan semarak. Lapangan GOR Serbaguna Km. 5 Tjilik Riwut dipadati oleh 712 penari, 15 pemusik, dan 6 anggota tim produksi pada malam Senin (22/05). Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, dan Wakil Gubernur Edy Pratowo turut membuka acara ini, sambil sekaligus meluncurkan Festival Kuliner Nusantara (FKN) yang diinisiasi oleh Ketua TP-PKK, Ivo Sugianto Sabran. Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Fadjar Hutomo, juga memberikan dukungan pada acara ini.
FBIM merupakan salah satu event unggulan yang diharapkan mampu menarik pengunjung dan wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Diharapkan event ini dapat memberikan efek positif, seperti mendongkrak perekonomian masyarakat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang kuat. Fadjar menjelaskan bahwa selain FBIM, ada dua acara lain di Kalteng yang masuk dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN), salah satunya adalah Festival Babukung yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus 223.
Potensi keindahan alam dan budaya Kalteng, dengan semboyan Isen Mulang yang berarti pantang menyerah, dapat menjadi motivasi untuk terus menggali potensi yang ada dan menjadikannya sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik. Pemerintah Indonesia secara nasional memberikan dukungan besar dalam pemulihan ekonomi di berbagai sektor. Sementara itu, target kunjungan wisatawan nusantara mencapai 1,3 miliar, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 7 juta. Hal ini dikarenakan dampak pandemi selama tiga tahun sebelumnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, H. Nuryakin, memberikan gambaran singkat mengenai kegiatan selama enam hari FBIM yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 27 Mei 2023. Festival budaya ini akan mengadakan 22 perlombaan, termasuk pemilihan putra putri pariwisata, perahu hias, sepak sawut, karnaval, tari pesisir, lomba panginan sukup simpan, habayang, malamang, lagu daerah, perahu tradisional putra dan putri, tari pedalaman, balogo, sakepeng, manyipet, mangenta, karungut, maneweng manetek manyila kayu, besei kambe, mangaruhi, fotografi, dan videografi. Peserta berasal dari 13 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah.