Event  

Merayakan Akhir Pekan dengan Semarak Seni dan Kuliner di “SOLO IS SOLO”

Infografis: @soloissolo

Solo – Akhir pekan adalah saat yang tepat untuk melepas penat, dan tidak ada cara yang lebih baik daripada menyelami kemeriahan seni dan kuliner. Persiapkan diri Anda untuk sebuah pengalaman yang memanjakan indera pada “SOLO IS SOLO” di Koridor Gatsu. Acara ini akan berlangsung pada hari Jumat, 29 Maret 2024, bertepatan dengan long weekend yang sempurna untuk beristirahat dan bersenang-senang.

Mulai pukul 18.30 hingga tengah malam, Koridor Gatsu akan bertransformasi menjadi pusat kreativitas dengan ragam aktivitas yang menanti:

  1. Street Art Market – Para kreator lokal akan memamerkan hasil karya seni mereka. Temukan berbagai item unik dan berkesan sebagai oleh-oleh atau dekorasi rumah Anda.
  2. Street Art Performing – Nikmati penampilan spesial dari MERAH PUTIH BAND dengan tribut lagu-lagu Iwan Fals & Balada, yang siap menghentak malam Anda dengan irama yang bersemangat.
  3. Vintage Market – Bagi Anda pencinta barang antik dan vintage, pasaran ini akan menjadi surga kecil Anda. Jelajahi dan bawa pulang sejarah dalam bentuk barang-barang vintage yang menawan.
  4. Street Food – Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Solo tanpa mencicipi kekayaan kulinernya. Bedoyo Kemlayan dan Singosaren akan menghidangkan street food khas yang menggugah selera.
  5. Vintage Street Food – Selain makanan jalanan modern, nikmati juga aneka street food bergaya vintage yang akan memanjakan lidah dan membawa Anda bernostalgia ke masa lampau.
  6. Konten Kreatif Lainnya – Berbagai kegiatan menarik lainnya juga akan mengisi acara ini, menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi Anda dan teman-teman.
Baca juga  Sorak Hore Fest Happy New Year Edition di Pati: Pesta Penutup Tahun dengan NDX AKA

Tunggu apa lagi? Ajak teman dan sahabat Anda untuk menikmati indahnya malam di Solo yang penuh dengan seni dan kuliner. Acara ini terbuka untuk umum dan menjadi kesempatan yang baik untuk mendukung kreator lokal sekaligus menikmati keramaian kota.

Penulis: Tsaqif Ridwan