Solo, 1 April 2025 – Menjelang perayaan Idulfitri 2025, Kota Solo kembali menghadirkan rangkaian acara yang menggabungkan tradisi Jawa dengan nuansa modern. Berbagai kegiatan seni, budaya, dan hiburan telah disiapkan untuk mengisi bulan Ramadan dan masa Lebaran. Beragam lokasi ikonik seperti Solo Safari, Taman Balekambang, dan Ngarsopuro menjadi pusat perayaan yang memperkuat identitas budaya kota ini.
Rangkaian Acara Maret – April 2025
Acara dimulai pada 21 Maret dengan Eid Safari Carnival di Plaza Aviary Solo Safari, yang berlangsung hingga 20 April. Pasar malam khas Solo, Night Market Ngarsopuro, akan digelar pada 28, 29 Maret serta 4 dan 5 April. Sementara itu, Bakdan Ing Balekambang di Taman Balekambang berlangsung dari 28 Maret hingga 7 April, menyajikan berbagai pertunjukan seni tradisional.
Panggung hiburan malam Lebaran akan meramaikan Solo pada 29, 31 Maret, serta 1 April di Panggung Terbuka Solo Safari. Bagi pecinta musik jazz, Jazz Triwindu akan hadir pada 31 Maret dan 7 April di depan Pasar Antik Triwindu, Ngarsopuro.
April juga dipenuhi berbagai pertunjukan menarik, termasuk Solo Art Market #Lebaran (1-6 April), Parade Satwa Lebaran (1-2 April), dan pagelaran Wayang Orang Sriwedari (1-8 April). Selain itu, acara spesial Bakdan Neng Solo akan digelar di Balai Kota Surakarta pada 3 April, menampilkan atraksi budaya khas.
Para penggemar sendratari dapat menikmati Fragmen Taman Soka (4 April) dan Sendratari Ramayana Full Story (4 April) di Taman Balekambang. Selain itu, Solo is Solo, sebuah pertunjukan budaya modern, akan digelar pada 4-6 April di Koridor Gatsu. Tradisi atraksi prajurit juga akan hadir di Kori Kamandungan Karaton Surakarta pada 5 April.
Masyarakat yang ingin menikmati suasana pagi bisa bergabung dalam Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi pada 6 April. Hari yang sama juga menampilkan Grebeg Syawal Legenda Joko Tingkir di Solo Safari. Rangkaian acara ditutup dengan pertunjukan Sendratari Ramayana “Lahirnya Anoman” pada 11 April di Taman Balekambang.
Dengan berbagai kegiatan ini, Kota Solo tidak hanya menjadi destinasi wisata budaya yang menarik tetapi juga terus menjaga warisan tradisi leluhur. Masyarakat dan wisatawan diharapkan dapat menikmati suasana perayaan Lebaran dengan penuh semangat dan kebersamaan.
