Jakarta, 13 Juni 2025 — Sebuah festival seni pertunjukan sedang berlangsung di ibu kota, menampilkan kekayaan cerita rakyat dan tradisi budaya dari berbagai komunitas yang hidup di Jakarta. Festival Teater Tradisional 2025 digelar di Gedung Kesenian Jakarta sejak 10 Juni dan akan berlangsung hingga 18 Juni 2025.

Menghimpun Teater dari Lima Wilayah Kota
Festival ini merupakan hasil kerja sama antara penyelenggara dan Sanggar Oplet Robet. Dalam pelaksanaannya, sejumlah sanggar teater tradisional dari lima wilayah kota administratif Jakarta—Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur—serta Kabupaten Kepulauan Seribu, ambil bagian dalam mempersembahkan pertunjukan.
Setiap kelompok menampilkan lakon-lakon yang diangkat dari cerita rakyat khas Betawi. Cerita yang dibawakan umumnya mencerminkan nilai-nilai lokal yang berkembang di masyarakat urban Jakarta, mulai dari kisah kepahlawanan hingga cerita rakyat penuh pesan moral. Pementasan dilakukan secara bergantian sepanjang periode festival.
Ruang bagi Keberagaman Budaya
Tak hanya sanggar Betawi, festival ini juga melibatkan komunitas seni dari budaya lain yang turut mewarnai keberagaman Jakarta. Budaya Melayu, Sunda, Jawa, dan Tionghoa mendapat ruang untuk tampil dan memperlihatkan kekhasan masing-masing dalam bentuk pertunjukan teater rakyat.
Kehadiran berbagai latar budaya ini mencerminkan realitas multikultural Jakarta yang tumbuh dari pertemuan berbagai etnis. Festival menjadi ajang pertukaran budaya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka ruang dialog antartradisi yang selama ini hidup berdampingan di kota besar.
Menghidupkan Kembali Nilai-Nilai Lokal
Festival Teater Tradisional 2025 juga berperan sebagai media pengingat akan pentingnya merawat tradisi di tengah perkembangan zaman. Cerita rakyat yang diangkat bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi juga cermin nilai-nilai sosial yang masih relevan hari ini, seperti gotong royong, kejujuran, dan penghormatan terhadap leluhur.
Penyelenggaraan acara ini di ruang publik bersejarah seperti Gedung Kesenian Jakarta memberikan konteks yang kuat terhadap upaya pelestarian budaya, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih mengenal seni pertunjukan yang lahir dari komunitasnya sendiri.
Terbuka untuk Umum dan Gratis
Festival ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk seluruh masyarakat. Pementasan dilakukan setiap hari hingga tanggal 18 Juni, dengan jadwal yang bisa disimak langsung melalui kanal media sosial penyelenggara. Masyarakat dapat hadir langsung untuk menonton pertunjukan dan menikmati atmosfer seni budaya yang dihadirkan secara terbuka.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal lengkap dan daftar kelompok teater yang tampil, masyarakat dapat mengunjungi akun media sosial resmi Sanggar Oplet Robet atau situs penyelenggara yang terkait.





