Bima, 14 April 2025— Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, kembali bersiap menjadi tuan rumah Festival Rimpu Mantika yang akan digelar pada 24–26 April 2025 di Lapangan Serasuba. Acara tahunan ini menjadi wadah pelestarian budaya lokal, khususnya tradisi berbusana rimpu, warisan perempuan Bima yang telah ada sejak abad ke-17.
Rimpu adalah pakaian tradisional yang dirangkai dari dua lembar kain sarung khas Bima, Tembe Nggoli, yang digunakan untuk menutupi tubuh secara sopan. Busana ini mencerminkan nilai-nilai Islam dan falsafah “Maja Labo Dahu” yang berarti malu dan takut, dua prinsip hidup masyarakat Bima dalam berperilaku.
Mengangkat tema “The Jewel of Bima”, Festival Rimpu Mantika tahun ini kembali masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata. Selain sebagai ajang budaya, festival ini juga didorong sebagai motor promosi pariwisata serta penggerak ekonomi kreatif daerah.
Agenda utama festival mencakup pawai rimpu yang pada tahun lalu berhasil menghadirkan sekitar 75.000 peserta. Rangkaian acara lainnya meliputi fashion show kain tenun, tari tradisional Ntumbu Tuta, serta berbagai lomba budaya seperti Kapatu Mbojo, Rawa Mbojo, dan Kareku Kandei. Tak ketinggalan, bazar UMKM dan produk ekonomi kreatif juga akan meramaikan festival ini.
Festival ini tidak hanya untuk memperkenalkan budaya kepada masyarakat luas, tetapi juga mengajak generasi muda untuk memahami dan mencintai warisan leluhur mereka.
Informasi lebih lanjut terkait rangkaian acara dan keikutsertaan dapat diperoleh melalui akun resmi @rimpu_mantika.
