Singkawang, 10 Januari 2025 – Kota Singkawang, yang dikenal sebagai “Kota Seribu Kelenteng,” bersiap menyambut Festival Cap Go Meh 2025, sebuah perayaan besar yang selalu dinantikan oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Dengan rangkaian acara yang berlangsung dari 27 Januari hingga 13 Februari 2025, festival ini akan menjadi puncak kemeriahan Perayaan Imlek di Singkawang.
Keunikan Festival Cap Go Meh di Singkawang
Sebagai salah satu kota dengan populasi etnis Tionghoa terbesar di Indonesia, Singkawang selalu menjadi pusat perhatian setiap perayaan Cap Go Meh. Festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan tradisi budaya Tionghoa, tetapi juga menjadi simbol harmoni budaya di kota yang dihuni oleh berbagai suku bangsa, termasuk Melayu, Dayak, dan Tionghoa.
Dalam rilis resmi panitia melalui akun media sosial @festivalcapgomehsingkawang, festival ini akan menghadirkan berbagai kegiatan yang mencerminkan keberagaman budaya dan semangat kebersamaan.
Rangkaian Acara Festival Cap Go Meh 2025
Berikut adalah beberapa kegiatan utama yang akan digelar selama festival:
- Opening Ceremony: Membuka rangkaian acara dengan atraksi seni dan budaya.
- Pentas Seni & Budaya Ragam Etnis: Menampilkan tarian dan pertunjukan dari berbagai komunitas etnis di Singkawang.
- Expo UMKM: Sebuah pameran untuk mendukung produk lokal.
- Replika Ular Raksasa Emas: Salah satu daya tarik utama yang menjadi simbol keberuntungan dan kemakmuran.
- Festival Kuliner: Menyajikan berbagai hidangan khas Tionghoa dan masakan lokal Singkawang.
- Pawai Lampion: Parade malam yang penuh cahaya dan keindahan lampion warna-warni.
- Ritual Tolak Bala & Ket Sam Thoi: Tradisi spiritual yang dilakukan untuk mengusir roh jahat dan membawa berkah.
- Festival Cap Go Meh: Puncak acara yang akan berlangsung pada Rabu, 12 Februari 2025, dimulai pukul 07.00 hingga selesai.
- Closing Ceremony: Menutup rangkaian festival dengan pesta seni dan budaya.
Malam Lampion yang digelar pada Senin, 10 Februari 2025, pukul 19.00 juga menjadi salah satu kegiatan yang paling dinantikan, dengan suasana kota yang dihiasi lampion-lampion bercahaya.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Festival ini diperkirakan akan menarik ratusan ribu pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri. Sebagai salah satu daya tarik wisata budaya terbesar di Indonesia, Festival Cap Go Meh juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Pada tahun-tahun sebelumnya, acara ini berhasil mendatangkan lebih dari 1,6 juta pengunjung dan menjadi momentum untuk memperkenalkan Singkawang sebagai destinasi budaya.
Pengunjung disarankan untuk mempersiapkan akomodasi dan perjalanan mereka jauh-jauh hari, mengingat tingginya permintaan selama periode festival.
Informasi Lebih Lanjut
Bagi yang ingin mengetahui jadwal rinci dan detail acara, Anda dapat mengunjungi akun resmi panitia di @festivalcapgomehsingkawang. Festival ini menjadi bukti bahwa tradisi dan budaya dapat menjadi penghubung bagi masyarakat lintas etnis dan agama.
Festival Cap Go Meh 2025 di Singkawang tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga cerminan semangat keberagaman Indonesia. Jangan lewatkan momen istimewa ini!