Kalimantan, 17 Juni 2025 — Sebuah agenda budaya dan wisata alam akan digelar di Kalimantan Selatan. Festival Bamboo Rafting dijadwalkan berlangsung selama lima hari, mulai 17 hingga 21 Juni 2025. Lokasi kegiatan mencakup dua titik utama, yakni Lapangan Lambung Mangkurat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Loksado.

Festival ini menghadirkan kegiatan menyusuri Sungai Amandit menggunakan rakit bambu tradisional, sebuah bentuk transportasi kuno kini diangkat kembali sebagai atraksi wisata berbasis budaya. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan potensi wisata sungai Kalimantan, tetapi juga menyuguhkan pengalaman langsung atas tradisi lokal yang masih lestari hingga saat ini.
Menghidupkan Tradisi Lewat Wisata
Penyusuran sungai menggunakan rakit bambu menjadi titik utama dari festival ini. Aktivitas ini bukan sekadar wahana hiburan, namun memiliki nilai historis dan kultural. Rakit bambu dikenal sebagai alat transportasi tradisional yang digunakan oleh nenek moyang dalam menjelajah aliran sungai di tengah hutan tropis. Dalam kegiatan ini, peserta dapat merasakan langsung sensasi petualangan yang berakar dari sejarah lokal.
Penyelenggara festival menekankan bahwa pengalaman bamboo rafting ini berbeda dari aktivitas arung jeram konvensional. Rakit bambu yang digunakan tidak dilengkapi pengaman seperti perahu karet modern, sehingga adrenalin peserta akan lebih teruji saat menyusuri derasnya arus sungai dengan pemandangan alam hutan yang masih alami.
Seni Budaya dan Kuliner Lokal Ikut Tampil
Selain bamboo rafting, pengunjung juga dapat menikmati berbagai pertunjukan seni budaya yang melibatkan seniman lokal dari etnis Banjar dan Dayak Meratus. Festival ini turut menyertakan bazar kuliner khas daerah serta pameran UMKM yang menyuguhkan produk-produk lokal. Beragam kegiatan tersebut dirancang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan Selatan secara menyeluruh kepada masyarakat luas.
Kegiatan ini terbuka untuk berbagai kalangan, mulai dari pecinta alam, penikmat seni, pencari wisata kuliner, hingga mereka yang tertarik pada kebudayaan tradisional. Festival Bamboo Rafting dikemas sebagai ruang pertemuan antara petualangan dan kebudayaan yang menyatu dalam suasana komunitas.
Pengelolaan Wisata Berbasis Komunitas
Lokasi utama kegiatan, KSPN Loksado, merupakan kawasan yang telah ditetapkan sebagai salah satu prioritas pengembangan pariwisata berbasis alam dan budaya di Kalimantan Selatan. Penyelenggaraan festival ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat lokal, di mana warga turut dilibatkan dalam berbagai aspek kegiatan, mulai dari penyedia jasa bamboo rafting, kuliner, hingga pertunjukan seni.
Dengan konsep wisata yang berorientasi pada pelestarian tradisi dan pelibatan komunitas, Festival Bamboo Rafting diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga nilai-nilai kearifan lokal.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Festival Bamboo Rafting, masyarakat dapat mengikuti akun resmi penyelenggara di media sosial Instagram melalui akun @festival_bamboorafting. Di sana, pembaruan mengenai jadwal acara, informasi partisipasi, dan panduan lokasi akan diumumkan secara berkala.





