
Bagansiapiapi, 4 Juni 2025 — Festival Bakar Tongkang kembali dijadwalkan berlangsung pada 10 hingga 12 Juni 2025 di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Acara ini merupakan salah satu perayaan budaya tahunan terbesar di wilayah tersebut dan menjadi agenda rutin dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN) yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata.
Perayaan Penuh Simbolisme Budaya
Festival ini berakar pada sejarah panjang masyarakat Tionghoa yang bermigrasi ke Bagansiapiapi sekitar tahun 1820. Dalam catatan sejarah lisan dan budaya lokal, para imigran dari Provinsi Fujian, Tiongkok, kala itu berlayar menggunakan kapal kayu (tongkang) dan memutuskan untuk menetap di wilayah pesisir ini. Sebagai bentuk komitmen untuk membangun kehidupan baru, mereka melakukan ritual pembakaran tongkang, menandai tekad untuk tidak kembali ke tanah asal.
Hingga kini, tradisi tersebut terus dilestarikan oleh masyarakat setempat. Replika kapal kayu raksasa dibangun khusus setiap tahun dan dibakar dalam sebuah prosesi yang sarat makna. Salah satu elemen utama dalam festival ini adalah arah jatuhnya tiang kapal setelah pembakaran, yang diyakini dapat menunjukkan arah datangnya rezeki di tahun mendatang—ke laut menandakan keberuntungan dari sektor kelautan, sementara ke darat dipercaya membawa berkah dari daratan.
Ribuan Peserta, Satu Tradisi
Setiap tahunnya, ribuan warga lokal dan ratusan wisatawan dari berbagai daerah serta mancanegara turut serta dalam prosesi ini. Mereka hadir bukan hanya untuk menyaksikan pembakaran tongkang, tetapi juga untuk berpartisipasi dalam berbagai ritual doa, pertunjukan budaya, dan atraksi khas daerah.
Festival ini tidak hanya mencerminkan kekayaan tradisi dan kepercayaan lokal, tetapi juga menjadi salah satu bentuk akulturasi budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat Bagansiapiapi. Dekorasi jalanan, iringan musik tradisional, hingga pernak-pernik khas Tionghoa memperkuat nuansa perayaan yang autentik dan penuh energi.
Persiapan dan Antisipasi Keramaian
Pihak penyelenggara bersama pemerintah daerah telah melakukan persiapan sejak beberapa bulan terakhir untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung. Koordinasi keamanan, pengaturan lalu lintas, serta sarana akomodasi menjadi fokus utama guna menjaga kenyamanan peserta festival.
Seiring meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap acara ini, berbagai pihak berharap pelaksanaan tahun ini tetap berjalan tertib dan menjaga nilai-nilai budaya yang menjadi inti dari festival tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai rangkaian kegiatan Festival Bakar Tongkang 2025, masyarakat dapat mengikuti pembaruan resmi melalui akun media sosial @pariwisata.rohil dan @pariwisata.riau.