Seremonia.id – Joko Widodo mengatakan pada hari Minggu bahwa ia mendesak pihak Rusia dan Ukraina untuk membuka ruang untuk dialog selama misi pembangunan perdamaian ke Negara-negara yang bertikai dan meminta presiden Rusia Vladimir Putin untuk memerintahkan gencatan senjata segera.
‘’Perang harus dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali,’’ kata Jokowi sebelum berangkat ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, Senin.
Presiden juga mengatakan bahwa dia akan mendorong Negara-negara G7 untuk mencari solusi perdamaian di Ukraina setelah invasi Rusia, dan menemukan solusi segera untuk krisis pangan dan energi global. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai ‘’Operasi Khusus’’.
Di sisi lain, Menterti Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan produk makanan dan pupuk dari Rusia dan Ukraina perlu ‘’diintegrasikan kembali ke pasar global, meskipun perang’’.
‘’Perlu mengamankan koridor gandum dari Ukraina dan membuka ekspor pangan dan pupuk dari Rusia. Semua Negara harus menahan diri dari tindakan yang semakin memperburuk krisis pangan ini,’’ kata Marsudi dalam pernyataannya, Minggu.
Indonesia sendiri mengutuk adanya perang dan menyatakan simpati kepada Ukraina. Namun, pada April lalu, Jokowi mengatakan telah menolak permintaan senjata dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.