Investree Resmikan Kemitraan Vendor Referral dengan Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN), Bantu Pemenang Tender Sehatkan Cash Flow Bisnis

Seremonia.id – Demi memperkuat komitmen dalam pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia, pada hari Jumat, 8 Juli 2022, Investree resmi menyambut Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) sebagai mitra yang memfasilitasi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan UMKM yang sudah dimenangkan melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP)/E-Katalog secara digital agar mendapatkan akses permodalan melalui platform Investree. Kerja sama strategis tersebut diresmikan melalui acara Peresmian Kerjasama Investree dan Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) yang diadakan secara langsung di Kantor Investree di Sudirman, Jakarta. Bergabungnya AKEN sebagai mitra diharapkan akan memperkokoh komitmen Investree dalam menyalurkan pinjaman kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar semakin tangguh dan dapat bersaing di pasar global.

Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin, mengatakan, “Pada bulan Maret lalu kami juga telah menginisiasi kolaborasi dengan Kadin Semarang untuk penyaluran pembiayaan bagi para pemenang tender dari LPSE dan LKPP, maka kolaborasi bersama AKEN merupakan pengukuhan inisiatif Investree dalam memperluas jangkauan kami dalam membantu UMKM dan secara khusus UMKM yang bergerak melalui platform LPSE/E-Katalog. Hal ini menunjukkan kesatuan dalam memperkuat komitmen untuk membantu pelaku UMKM melalui proses digital yang mudah dan cepat serta mengembangkan ekosistem digital untuk kedepannya.”

Baca juga  PLN lanjutkan kerja sama dengan ABB Guna penyediaan miniatur pemutus sirkuit listrik (MCB)

LKPP/E-Katalog tidak hanya menawarkan jasa dan barang produk industri besar, namun juga memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pelaku UMKM yang berada di seluruh Indonesia untuk menawarkan produk dan layanan yang dapat diakses oleh pemerintah. Di Investree sendiri, sejak 2020 sampai 2022, terdapat 12,881 UMKM telah terdaftar bergabung dalam platform Investree. Pada pertengahan 2022, tercatat Investree berhasil menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp1,9 triliun kepada Borrower yang terdaftar dalam platform Investree. Angka tersebut naik 27.12% YOY dari pembiayaan yang tersalurkan pada pertengahan 2021 lalu. “Sejauh ini kami memiliki sekitar 10,5 ribu Borrower aktif dan telah berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp12,11 triliun, terhitung kumulatif sejak pertama kali Investree berdiri,” tambah Salman.

Baca juga  Pertemuan Perdana G20 EdWG, Delegasi Sepakat Dukung Empat Agenda Prioritas Usungan Kemendikbudristek

Investree sendiri melalui ekosistem bernama “Garuda Financial” yang menjadi penghubung antara perusahaan pemenang tender yang terdaftar di portal pengadaan barang dan jasa pemerintah dan Investree sebagai penyedia layanan fintech lending. Melalui ekosistem Garuda Financial ini, Investree dapat lebih mulus memfasilitasi proses analisis, persetujuan hingga pencairan pinjaman kepada pengusaha/vendor pemenang tender yang membutuhkan bantuan pembiayaan secara lebih cepat dan seamless.

Selain itu, Investree juga bekerja sama dengan beberapa rekanan dari solusi bisnis Beyond Lending seperti platform faktur elektronik atau e-invoicing Billtree dan platform penilaian kredit alternatif AIForesee. Dengan menyediakan produk-produk pembiayaan berbasis rantai pasokan dari hulu ke hilir, ditambah dengan dukungan solusi bisnis dari Beyond Lending, diharapkan dapat membuat UMKM semakin berdaya dan meningkatkan efisiensi bisnis. Platform-platform tersebut dapat menjadi solusi dan dimanfaatkan oleh pelaku UMKM apabila mereka ingin meningkatkan proses bisnisnya menjadi lebih efisien.

Baca juga  UiPath Pertegas Komitmen Dukung Transformasi Digital di Indonesia

Investree bangga menyambut AKEN sebagai rekanan strategis dalam mendukung terus tumbuhnya UMKM di Indonesia. AKEN sendiri merupakan Asosiasi Katalog Elektronik Nasional yang merupakan wadah komunikasi antara retailer, distributor dan pemegang merk (principal) yang hadir sebagai jembatan untuk menjalin hubungan yang baik antar pelaku usaha dalam industri Katalog Elektronik dengan para mitra industri secara berkesinambungan, termasuk diantaranya dengan pemerintahan (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika) sebagai lembaga yang memayungi dalam hal regulasi yang berkaitan dengan kepentingan industri ini.