Perang Topat 2025: Jadwal Lengkap dan Tanggal Pasti 4 Desember di Lingsar Lombok

26 November 2025 – Perang Topat 2025 akan digelar pada Kamis, 4 Desember 2025 pukul 16.00 WITA di Taman Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Puncak acara ini menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 yang didukung Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Infografik: instagram/perangtopat_lingsar

Festival Perang Topat tahun ini berlangsung lebih panjang, mulai 28 November hingga 11 Desember 2025. Rangkaian acaranya meliputi atraksi Presean sebagai pembuka, ritual Mendak Betara dan Ngeliningan Kaoq pada 3 Desember, prosesi Pujawali siang hari tanggal 4 Desember, lalu ditutup dengan Perang Topat sebagai puncak pada sore harinya. Penutupan resmi digelar pada Minggu 7 Desember dengan tradisi Melayagin dan makan bersama.

Read More

Perang Topat sendiri bukan pertempuran sungguhan, melainkan tradisi unik saling lempar ketupat kecil dari daun kelapa yang dilakukan bersama umat Hindu Bali dan umat Islam Sasak Wetu Telu. Ritual ini melambangkan rasa syukur atas hasil panen, doa kesuburan tanah, serta kerukunan antarumat beragama yang sudah berlangsung sejak abad ke-18.

Di tengah banyaknya konflik agama di berbagai belahan dunia, Perang Topat justru menjadi bukti nyata harmoni Hindu-Islam di Indonesia. Sejak 2020, tradisi ini resmi tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 19255/MPK.F/KB/2020.

Lokasi Taman Lingsar sangat mudah dijangkau. Dari Bandara Internasional Lombok hanya 45 menit, dari Mataram 20 menit, dan dari Senggigi sekitar 40 menit. Transportasi paling praktis adalah taksi online atau sewa motor.

Agar pengalaman maksimal, datang lebih awal minimal pukul 14.00 WITA dengan mengenakan pakaian sopan lengkap dengan kain atau sarung, lengkap dengan air minum, serta siapkan kamera karena suasananya sangat fotogenik. Tetap ikuti aturan setempat dan arahan panitia.

Banyak yang khawatir topat yang dilempar jadi mubazir, padahal ketupat yang digunakan sengaja dibuat kecil (sekitar 3×2 cm) dan hanya sebagai simbol. Setelah ritual selesai, ribuan topat yang jatuh justru diperebutkan warga untuk dibawa pulang dan ditanam di sawah atau kebun sebagai “pupuk berkah” — jadi benar-benar dimanfaatkan 100%.

Selain Perang Topat, jangan lewatkan atraksi pendukung lainnya seperti Presean (adu rotan tradisional Sasak), prosesi Ngeliningan Kaoq yang khidmat, serta penutupan dengan tradisi Beteteh Buka Botol Momot yang penuh tawa dan kebersamaan.

Hingga hari ini (26 November 2025), jadwal di atas masih tetap berlaku tanpa perubahan. Pantau terus akun resmi Instagram @perangtopat_lingsar dan @pariwisata.lombokbarat untuk info terkini. Catat tanggalnya dan jangan sampai ketinggalan — 4 Desember 2025 pukul 16.00 WITA di Taman Lingsar adalah momen langka yang hanya terjadi setahun sekali!

Related posts

Leave a Reply