WJF 2025 di Kiara Artha Park Rayakan Budaya, Musik, dan Kreativitas Jawa Barat

Bandung, 6 November 2025West Java Festival (WJF) 2025 akan kembali digelar pada 8–9 November 2025 di Kiara Artha Park, Bandung. Festival ini menjadi salah satu agenda budaya terbesar di Jawa Barat, dan tahun ini hadir dengan semangat “Gapura Panca Waluya” yang mengajak masyarakat menjaga harmoni antara budaya, kreativitas, dan keberlanjutan.

Infografik: Instagram/West Java Festival

Acara yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisataan Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung ini dirancang untuk menghadirkan ruang kolaborasi lintas sektor yang menyatukan seni, musik, kuliner, ekonomi kreatif, hingga pelayanan publik dalam satu wadah.

Read More

WJF 2025 akan berlangsung selama dua hari. Pada 8 November, seluruh area budaya, kuliner, workshop, dan panggung seni dapat diakses gratis tanpa tiket. Sementara pada 9 November, tiket diwajibkan hanya untuk area konser utama.

Panggung musik WJF 2025 akan menampilkan deretan musisi ternama Indonesia. Line-up utama pada 9 November mencakup The Changcuters, King Nassar, Doel Sumbang, Kunto Aji, Cecep Arief Rahman, Choir UPI, Suara Jiwa De Poek Band, Alkateri Club, Dangdut Racun, Purbalingga Laras, Studio Ibing Jaipong, Komunitas Titik Kumpul iSense, XO Band, serta perwakilan Sister Province Guangxi dan kelompok seni kawih Mang Koko.

Selain konser musik, WJF 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan nonkonser yang berlangsung selama dua hari. Agenda tersebut meliputi 3 Zona Budaya by MOKA Jabar, Pawon Jawa Barat, Paspor Keliling, Poundfit, Samsat Keliling, Sakedap Keliling, Teras Motekar, hingga layanan publik seperti Pelayanan NIB dan Pendataan Sosial.

Beragam pertunjukan budaya tradisional turut mengisi rangkaian acara, di antaranya Tari Topeng Kelana Priangan, Tari Maranggi, Tari Mustika Resik, Tari Nusantara, dan Tari Berokan Indramayu. Terdapat pula penampilan Line Dance, Missmala Dance Crew, dan kegiatan interaktif seperti Cari Jodoh serta Sarapan Pagi by PHRI.

Kegiatan edukatif dan kreatif juga menjadi bagian dari festival, antara lain Talkshow Ecopohan, Rupi, Suara Gema Nelpa, serta Workshop DIY Candle oleh Poppetite.Co. Selain itu, beberapa desa wisata turut berpartisipasi, seperti Kampung Wisata Rajut Binong dan Desa Wisata Jalatrang dengan karya Batik Tulis dan Eco-Print dari Rorompok.

Rangkaian kegiatan sosial dan kesehatan juga dihadirkan, termasuk Pelayanan Kesehatan Mental, program Djamoe Spirit, dan penampilan Pencak Silat Cimande yang memperkaya unsur budaya lokal Jawa Barat.

Dengan beragam agenda seni, budaya, olahraga, dan layanan publik, WJF 2025 diharapkan memperkuat posisi Bandung sebagai kota kreatif yang menumbuhkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri kreatif, dan masyarakat.

West Java Festival kini menjadi simbol kebanggaan masyarakat Jawa Barat, yang tidak hanya mempromosikan potensi daerah tetapi juga menanamkan nilai keberlanjutan dalam setiap aspeknya.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun media sosial resmi West Java Festival di @thewestjavafest atau situs webnya.

Related posts

Leave a Reply