BSI MASLAHAT DUKUNG PESANTREN ANNUQAYAH MENJADI BERDAYA  DENGAN BANTUAN MESIN PRODUKSI AIR MINUM 

Sumenep, 19 September 2025 – BSI Maslahat mendukung Pondok Pesantren  Annuqayah menjadi berdaya dengan program bantuan mesin produksi air minum.  Bantuan yang diberikan senilai Rp712,5Juta berupa pengadaan mesin baru dan  pendampingan manajemen usaha sehingga pesantren mampu mengelola usaha  secara profesional. Atas bantuan tersebut, Pondok pesantren yang berlokasi di Desa  Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, kini berhasil mengembangkan unit usaha Air  Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merek SUCI yang kian dikenal luas. 

Program pemberdayaan ini mulai dijalankan sejak 2023 dengan fokus pada  kemandirian pesantren dan peningkatan kesejahteraan santri. Sebanyak 100 santri  dhuafa menjadi penerima manfaat utama, selain masyarakat sekitar yang ikut  dilibatkan dalam distribusi dan produksi. Sebelum adanya bantuan, unit usaha air  minum di pesantren belum berjalan maksimal. Keterbatasan mesin produksi dan  lemahnya manajemen membuat usaha tersebut tidak menghasilkan keuntungan  berarti. 

Read More

Kini, pabrik AMDK Pesantren Annuqayah mampu memproduksi hingga 3.000 karton  gelas per hari. Produk air minum SUCI yang dipasarkan menggunakan jaringan  alumni pesantren tersebar tidak hanya di Madura, tetapi juga ke berbagai daerah di  luar pulau. “Alhamdulillah, berkat dukungan dari BSI Maslahat, usaha air minum  pesantren kini bisa berkembang. Produksi meningkat, pasar makin luas, dan  keuntungan bisa menopang kegiatan pendidikan santri,” ungkap Ustadz Ahmad  Hasan Tsabit, penanggung jawab program dari pihak pesantren. 

Dalam laporan keuangan semester pertama 2025, usaha AMDK SUCI mencatatkan  penjualan bersih mencapai Rp 3,9 miliar. Dari total pendapatan tersebut, pesantren  berhasil membukukan laba bersih sekitar Rp 305 juta hanya dalam enam bulan  pertama. Angka ini menyamai omset sepanjang tahun 2024, yang menunjukkan  peningkatan signifikan dalam waktu singkat. “Kita nggak cuma dapet bantuan kayak  fasilitas aja, tapi juga diajarin gimana caranya ngatur usaha dengan baik. Sekarang  kita jadi tahu, kalau usaha yang dikelola dengan benar itu bisa bawa banyak manfaat  dan berkah buat kita.” kata salah satu santri penerima manfaat. BSI Maslahat melalui program ini membuktikan bahwa sinergi antara lembaga amil  zakat nasional dan pesantren bukan hanya membantu menciptakan kemandirian  ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat peran pesantren sebagai pusat  pemberdayaan umat. Program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana bantuan  yang tepat sasaran dapat mengubah usaha yang awalnya tidak produktif menjadi  produktif sehingga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan para santri,  keluarga pesantren, dan masyarakat sekitar. Dengan adanya pendampingan dan  pelatihan yang terarah, program ini mampu mendorong tumbuhnya ekosistem  ekonomi yang berkelanjutan berbasis nilai-nilai keislaman.

Related posts

Leave a Reply