Rangkaian Acara Asia Africa Festival 2025: Karnaval, Forum, dan Budaya

Bandung, 30 Agustus 2025 – Asia Africa Festival 2025 dijadwalkan berlangsung pada 6–7 September di Kota Bandung. Acara ini bertepatan dengan peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang pertama kali diselenggarakan pada 1955.

Infografik: Instagram/Disbudpar Kota Bandung

Festival tahun ini mengangkat tema “New Generation of Asia Africa”. Tema tersebut menekankan pada kolaborasi yang inklusif, damai, dan adil melalui inovasi, sekaligus tetap menghormati nilai solidaritas antarbangsa.

Read More

Rangkaian kegiatan akan mencakup pertunjukan seni, pameran budaya, dialog akademik, hingga sajian kuliner khas negara-negara Asia dan Afrika. Melalui agenda ini, publik diharapkan dapat lebih memahami peran KAA dalam perjuangan kemerdekaan, Gerakan Non-Blok, dan dampaknya terhadap geopolitik global.

Salah satu agenda utama adalah karnaval budaya Asia Afrika yang akan melibatkan peserta dari berbagai negara. Selain itu, kegiatan Asia Africa Corner pada 6–7 September akan menghadirkan bazar UMKM serta aktivitas budaya interaktif di kawasan Braga Pendek.

Pada 5–7 September juga akan berlangsung Asia Africa Youth Forum (AAYF) di Gedung Merdeka. Forum ini melibatkan diskusi, talkshow, serta malam penghargaan yang ditujukan bagi generasi muda.

Simposium Asia Afrika dijadwalkan pada 5–6 September di Hotel Savoy Homann, sementara Asia Afrika Cities Forum 2025 akan berlangsung pada 6 September di Bandung Creative Hub dengan kehadiran delegasi pemerintah kota serta perwakilan kedutaan.

Sebagai penutup, tanggal 7 September akan digelar Asia Africa Carnival yang dimulai dari titik 0 km Bandung menuju Cikapundung Barat. Karnaval tersebut akan menampilkan parade budaya yang menjadi salah satu ikon utama festival.

Selain rangkaian utama, terdapat pula agenda pasca acara di beberapa wilayah Bandung. Pada 18 September akan digelar Jazz Event di wilayah utara, dilanjutkan acara Budaya dan Kuliner di wilayah timur pada 4 Oktober, Seni Tradisional di wilayah selatan pada 11 Oktober, serta Budaya dan Toleransi di wilayah barat pada 18 Oktober.

Asia Africa Festival 2025 dirancang tidak hanya sebagai perayaan budaya, tetapi juga sebagai sarana pertukaran pengetahuan dan solidaritas antarbangsa. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat diperoleh melalui media sosial atau situs resmi acara.

Related posts

Leave a Reply