Semarang, 28 Juli 2025 – Festival Rawa Pening 2025 dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 2 Agustus 2025, di kawasan Bukit Cinta Rawa Pening, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Mengusung tema “Saundarya Rawa Pening”, festival ini dirancang sebagai panggung terbuka untuk menampilkan keragaman seni dan budaya dari dalam dan luar negeri, dengan latar alam Rawa Pening yang ikonik.

Penampilan Internasional dan Nasional
Sejumlah nama dari dunia seni internasional dijadwalkan tampil dalam Festival Rawa Pening 2025. Di antaranya, Martina Feiertag, penari dan koreografer asal Jerman yang aktif di Indonesia sejak 2017, akan hadir membawakan karya dari Dimar Dance Theatre, kelompok tari yang ia dirikan bersama seniman Jawa Dian Bokir di Surabaya.
Dari Spanyol, musisi jazz Rodrigo Parejo akan turut meramaikan panggung. Rodrigo dikenal atas gaya bermusiknya yang memadukan elemen-elemen dari berbagai budaya dunia. Ia telah tampil di berbagai festival musik bergengsi internasional seperti North Sea Jazz Festival dan Vienna Flamenco Festival.
Seniman asal Meksiko, Yuliana Mar, juga dijadwalkan hadir. Yuliana merupakan seniman multidisipliner yang mengeksplorasi keterhubungan antara tubuh, ekologi, dan budaya melalui tari dan teater. Ia menempuh pendidikan seni di Yogyakarta dan telah aktif di berbagai program seni dan budaya di Indonesia.
Keterlibatan Komunitas Seni Lokal
Sementara itu, dari dalam negeri, nama besar seperti Rianto Lengger, maestro tari asal Banyumas yang dikenal atas dedikasinya terhadap tari Lengger, akan turut memeriahkan festival. Rianto telah dikenal di kancah internasional melalui kolaborasi dan penampilannya bersama Dewandaru Dance Company di Jepang.
Sanggar Gendhug Semarang, yang berbasis di Banyumanik, Kota Semarang, dijadwalkan menampilkan karya-karya tari kontemporer yang berpijak pada budaya lokal. Sanggar ini dikenal atas penampilannya di Festival Topeng Internasional 2024 di Solo.
Selain itu, kelompok musik Keroncong SUTET dari Magelang, yang telah eksis sejak 2005, akan mempersembahkan komposisi musik etnik khas Indonesia. Grup ini dikenal atas aransemen keroncong mereka yang menggabungkan alat musik tradisional dan modern dengan harmonisasi yang kuat.
Grup musik D Ansamble dari Kabupaten Semarang, yang beranggotakan para musisi muda, juga dijadwalkan tampil. Dengan latar belakang kegiatan musik edukatif dan partisipasi rutin dalam acara pemerintahan daerah, D Ansamble menjadi salah satu wakil seni musik kebanggaan lokal.
Tujuan Promosi Wisata
Festival ini bukan hanya ajang seni, tetapi juga bagian dari strategi promosi pariwisata daerah. Melalui pertunjukan lintas budaya dan lokasi yang strategis di Bukit Cinta Rawa Pening, penyelenggaraan festival diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional. Kawasan Rawa Pening sendiri selama ini dikenal sebagai tujuan wisata alam, dan festival ini menjadi salah satu cara memperkenalkan potensi wilayah Semarang selain destinasi populer seperti Candi Gedongsongo.
Festival Rawa Pening 2025 dijadwalkan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.30 WIB. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait jadwal acara dan partisipan, informasi terkini dapat diakses melalui media sosial resmi Festival Rawa Pening atau situs web pemerintah daerah terkait.





