Transformasi Usaha Ultra-Mikro Indonesia: Memberdayakan 250 Pengusaha Perempuan di  Bali dan Sekitarnya  

Denpasar, 13 Desember 2024 – Pada 7 Desember 2024, Bali menyelenggarakan program  pelatihan yang inovatif yang bertujuan untuk mengembangkan usaha ultra-mikro, mengumpulkan 250 pengusaha perempuan untuk hari yang menginspirasi dalam pemberdayaan,  pengembangan keterampilan, dan jejaring.  

Berjudul “Memperluas Akses Pasar untuk Pengusaha Perempuan” dan diselenggarakan oleh  Pusat Investasi Pemerintah (PIP) bekerjasama dengan WEConnect International dan Karya  Nusantara, acara ini membahas tantangan kritis yang dihadapi usaha ultra-mikro, khususnya yang  dipimpin oleh perempuan. Program ini memberikan peserta alat untuk mengembangkan operasi  mereka dan memperluas jangkauan pasar mereka, termasuk peluang untuk mengakses pasar  internasional.  

Read More

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyumbang 99% dari bisnis di Indonesia dan  mempekerjakan 96,9% tenaga kerja, menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian  Indonesia. Dengan menargetkan UMKM yang dipimpin perempuan, inisiatif ini berupaya  membuka potensi yang belum dimanfaatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang  inklusif.  

Berdasarkan Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada tahun 2023, PIP dan WEConnect  International berkomitmen untuk memberdayakan 1.000 pengusaha perempuan di seluruh  Indonesia. Tahun pertama program ini berfokus pada pelatihan 500 pengusaha perempuan,  mengintegrasikan mereka ke dalam jaringan global WEConnect International, dan  menyelenggarakan roadshow di Jakarta dan Bali untuk menginspirasi dan membekali peserta  dengan strategi yang dapat ditindaklanjuti.  

Sorotan Utama dari acara:  

Pertemuan yang sukses ini menarik 250 peserta melalui upaya kolaboratif dari lembaga keuangan  regional dan koperasi terkemuka, seperti PNM Bali, Pegadaian Bali, Koperasi Konsumen Central  Hutama Mandiri, Koperasi Jujur Utama Mandiri, KSU Krama Bali, dan UGT Nusantara.  . 

Peserta mendapatkan manfaat dari:  

  • Modul pelatihan yang disesuaikan mencakup pengembangan bisnis, strategi ekspansi  pasar, keterampilan kepemimpinan, dan alat digital untuk pertumbuhan  
  • Lokakarya interaktif dan sesi mentoring untuk membangun kepercayaan diri, ketahanan  kewirausahaan, dan jaringan profesional yang kuat 
  • Platform untuk memamerkan produk mereka dan terhubung dengan calon pembeli dan  mentor  

Presiden dan Direktur Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ismed Saputra menekankan potensi  transformatif program ini: “Dengan pembiayaan ultra-mikro (UMi), kami mendobrak hambatan  inklusi keuangan bagi pengusaha perempuan, yang membentuk 96% dari komunitas UMKM kami  dan sering mengalami kesulitan mengakses pembiayaan formal. Program ini memberdayakan  peserta dengan mentoring langsung, strategi yang dapat ditindaklanjuti untuk memasuki pasar  internasional, dan alat untuk memperluas jangkauan dan dampak mereka.” 

Elizabeth Vazquez, CEO dan Co-Founder WEConnect International, menyampaikan apresiasinya  terhadap tujuan program: “WEConnect International bangga mendukung inisiatif yang  memberdayakan pengusaha perempuan di Indonesia. Dengan menyediakan akses ke jaringan  bisnis global, kami membantu mereka membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing  produk lokal di pasar internasional. Perempuan adalah penggerak utama pertumbuhan ekonomi,  dan melalui pelatihan ini, kami bertujuan untuk mempercepat dampak positif mereka.”  

Pelatih workshop Abigail Saveria, Pendiri dan Direktur Eksekutif Girls Can Lead, berbagi  pandangannya: “Seminar ini adalah bukti kekuatan dan ketahanan pengusaha perempuan.  Membimbing mereka tentang kepemimpinan diri dan strategi bisnis adalah sebuah kehormatan,  dan saya terinspirasi oleh tekad mereka untuk mengubah tantangan menjadi peluang.”  

Kisah Inspiratif Pengusaha Perempuan  

Ni Made Roni, pendiri Made Tea, berbagi perjalanan kewirausahaannya yang menginspirasi di  acara tersebut, mewujudkan kekuatan UMKM milik perempuan untuk memadukan tradisi dengan  inovasi. “Seorang perempuan seperti kantong teh—kamu tidak pernah tahu seberapa kuat dia  sampai dia masuk ke air panas. Sebagai pengusaha perempuan, kami memiliki berbagai peran,  tetapi kami juga memiliki kemampuan unik untuk menciptakan sesuatu yang bermakna bagi  komunitas kami. Saya berharap cerita saya menginspirasi orang lain untuk mengambil lompatan  keyakinan dan percaya pada visi mereka,” dia berbagi, mendorong peserta untuk mengubah  impian mereka menjadi kenyataan yang berdampak  

Kisah sukses lain yang patut dicatat adalah Ayu Puspita Dewi, pemilik bisnis bersertifikat  WEConnect International, pendiri Bali Interpreting, yang perjalanannya dari seorang juru bahasa  lepas menjadi pemilik perusahaan penerjemahan yang berkembang pesat menunjukkan dampak  pemberdayaan kewirausahaan. Ayu tidak hanya menyediakan layanan penerjemahan untuk acara  ini, tetapi keahliannya juga dicari oleh organisasi multilateral untuk konferensi internasional  terkemuka. “Acara ini melambangkan esensi transformasi—tidak hanya untuk bisnis tetapi juga  untuk individu,” kata Ayu. “Melalui program serupa yang diselenggarakan oleh WEConnect  International, saya telah memperluas basis klien saya dan memperoleh kepercayaan diri untuk  memimpin di bidang yang didominasi laki-laki. Tujuan saya adalah menjadi jembatan bagi budaya  dan ide, membuktikan bahwa usaha kecil dapat menciptakan perubahan penting.” 

Made Reina Ayu, seorang wirausahawan dari Bali dan pendiri rumah jamu tradisional, memikat  hadirin dengan kisahnya yang jujur dalam berwirausaha. Kisahnya yang menarik sangat  menyentuh hati para hadirin, khususnya klien Pegadaian, Deby. “Kisah Reina tentang mengatasi  masa-masa tergelapnya selama tahap awal bisnisnya sangat menyentuh hati saya,” ungkap Deby.  “Ketangguhannya sebagai seorang wirausahawan benar-benar menginspirasi dan  menggambarkan kekuatan yang ingin saya wujudkan. Keikutsertaan wirausahawan wanita Bali  sebagai pembicara utama memberikan nilai tambah yang signifikan pada acara ini.”.  

Merayakan Kolaborasi  

Acara ini juga menampilkan pertukaran plakat simbolis antara Presiden dan Direktur Pusat  Investasi Pemerintah (PIP), Ismed Saputra, dan CEO dan Co-Founder WEConnect International,  Elizabeth Vazquez, menyoroti komitmen bersama mereka untuk mendorong pertumbuhan  inklusif, memperluas akses pasar, dan mendorong inovasi melalui upaya kolaboratif.  

Langkah Ke Depan  

2024 menandai tahun pertama dari inisiatif tiga tahun. Tonggak mendatang meliputi:  

  • Melatih 500 pengusaha perempuan tambahan pada kuartal pertama tahun depan  • Memperluas dampak program ke wilayah baru di seluruh Indonesia  
  • Mempromosikan solusi dan alat inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis ultra mikro  

Pelatihan ini merupakan contoh kolaborasi yang kuat antara pemerintah, koperasi, dan sektor  swasta, mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan dan memperkuat UMKM—tulang  punggung perekonomian Indonesia. 

Related posts

Leave a Reply