Festival Banda Neira 2024: Napak Tilas Sejarah Maluku dengan Semarak Budaya

Maluku Tengah, 4 November 2024 – Festival Banda Neira akan kembali digelar pada 14-16 November 2024, bertempat di Istana Mini, Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Festival ini menjadi ajang untuk mengenang jejak sejarah panjang bangsa Eropa di wilayah Banda yang terkenal sebagai salah satu pusat perdagangan rempah dunia pada era kolonial.

Infografis: Instagram/disparmaluku

Dengan slogan “Jangan Mati Sebelum ke Banda,” kalimat yang pernah disampaikan oleh tokoh nasional Sutan Sjahrir, Festival Banda Neira 2024 mengajak para pengunjung untuk menyaksikan langsung kekayaan sejarah dan budaya yang masih lestari hingga kini. Pulau Banda, yang menjadi daya tarik utama dalam festival ini, dahulu adalah pusat perdagangan pala dan cengkih yang diperebutkan bangsa-bangsa Eropa seperti Belanda dan Inggris. Bahkan, sejarah mencatat kisah Pulau Rhun di Banda yang pernah ditukar dengan Manhattan melalui Perjanjian Breda, menjadikannya bagian penting dalam sejarah pertukaran wilayah kolonial.

Read More

Festival ini akan dimeriahkan oleh berbagai kegiatan budaya yang menghidupkan kembali tradisi-tradisi lokal. Salah satunya adalah lomba dayung perahu kora-kora atau belang. Perahu ini dulunya digunakan sebagai kapal perang oleh masyarakat Banda untuk melawan penjajah, dengan ciri khas didayung oleh puluhan orang. Festival Banda Neira mempertahankan warisan ini melalui lomba Belang Adat dan lomba Belang Nasional yang akan menjadi salah satu pusat perhatian festival.

Tak hanya itu, pengunjung juga akan disuguhi berbagai atraksi lainnya, seperti karnaval budaya yang menampilkan kekayaan adat Maluku, tarian kolosal di situs Benteng Belgica, hingga lomba foto bawah laut yang mengajak para peserta untuk mengabadikan keindahan alam bawah laut Banda. Konser musik dengan artis lokal Maluku juga dijadwalkan menjadi salah satu hiburan yang akan memeriahkan suasana malam festival.

Selain menghadirkan suasana meriah, Festival Banda Neira juga menjadi momentum penting untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Berbagai produk khas Maluku akan dipamerkan dalam festival ini, memberikan ruang bagi pengunjung untuk menikmati serta membeli hasil karya masyarakat lokal.

Festival Banda Neira bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah napak tilas sejarah Banda dan Maluku yang memiliki akar kuat dalam perdagangan global di masa lampau. Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat pelestarian budaya dan sejarah terus hidup di tengah masyarakat, serta menjadi daya tarik wisata yang mampu mengundang lebih banyak pengunjung untuk mengenal Banda secara mendalam.

Related posts

Leave a Reply