Banten, 11 September 2024 – Festival Seni Multatuli (FSM) merupakan perhelatan budaya tahunan terbesar di Provinsi Banten yang telah berlangsung sejak tahun 2018 di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Dikenal sebagai festival yang mengusung tema kemanusiaan, FSM menyoroti nilai-nilai yang diambil dari karya monumental Max Havelaar oleh Multatuli, atau nama asli penulisnya, Eduard Douwes Dekker.
Merangkul Nilai Kemanusiaan dan Kearifan Lokal
Festival Seni Multatuli tidak hanya berfokus pada narasi kemanusiaan, tetapi juga mengangkat kearifan lokal yang kaya akan nilai-nilai luhur budaya Lebak. Budaya tradisional dan pengetahuan lokal dihidupkan melalui berbagai bentuk seni, seperti tarian, musik, dan pertunjukan lainnya yang menggambarkan keindahan dan kebijaksanaan budaya Banten.
FSM menegaskan bahwa sebuah narasi tidak hanya bisa dibaca secara struktural, tetapi juga melalui pendekatan budaya. Oleh karena itu, FSM berupaya menjadikan kebudayaan lokal sebagai pijakan dalam merancang program-programnya. Baik melalui pertunjukan, penciptaan karya seni baru, hingga pengkajian lebih mendalam tentang warisan budaya daerah.
Akar Keprihatinan terhadap Erosi Budaya Lokal
Salah satu latar belakang diselenggarakannya FSM adalah kekhawatiran terhadap semakin terkikisnya nilai-nilai luhur budaya lokal akibat kemajuan teknologi dan modernisasi. Budaya Lebak yang kaya akan ajaran serta nilai-nilai dari para sesepuh, seperti pikukuh parasepuh, kini mulai terpinggirkan. FSM berusaha menjaga dan memperkuat nilai-nilai tersebut agar tetap relevan dan diteruskan kepada generasi mendatang.
Sejak tahun 2018, FSM telah berpartisipasi dalam program Platform Indonesiana yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), serta Karisma Even Nusantara (KEN), sebuah program kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) dan pemerintah daerah.
Program Telusur Jejak Multatuli: Wisata Sejarah di Lebak
Salah satu program menarik dalam FSM adalah Program Telusur Jejak Multatuli, yang dirancang untuk memperkenalkan tempat-tempat bersejarah yang berkaitan dengan kehidupan Multatuli dan novelnya, Max Havelaar. Program ini menawarkan pengalaman wisata sejarah kepada pengunjung, mengajak mereka menapak tilas perjuangan Multatuli dalam membongkar kedok kolonialisme Belanda di Hindia Belanda.
Program ini tidak hanya memberi wawasan tentang sejarah perjuangan anti-penjajahan, tetapi juga menjadi tawaran destinasi wisata edukatif bagi masyarakat luar Banten yang berkunjung ke Kabupaten Lebak.
Jadwal dan Lokasi Festival
FSM akan berlangsung pada 13 – 16 September 2024 di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Dalam empat hari penuh, festival ini akan menyuguhkan beragam pertunjukan budaya, pameran seni, diskusi buku Max Havelaar, dan berbagai kegiatan menarik lainnya yang sayang untuk dilewatkan.
Bagi Anda yang tertarik mengikuti festival ini, informasi lebih lanjut bisa diperoleh melalui akun media sosial resmi @festivalsenimultatuli dan @disbudparlebak.